Lanjut Yohana, semua ini, memiliki dua tujuan besar yakni Kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam. Kedua hal ini akan tercapai jika peran serta dan keterlibatan semua masyarakat adat dalam mendukung pengelolaan secara berkelanjutan dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki, pungkasnya.
"Salah satu nilai kearifan lokal yang kita miliki untuk peningkatan ekonomi dan juga perlindungan alam adalah "Kerakera" yang lazim dikenal dengan SASI", ucap Yohana Dina Hindom.
Baca Juga:
Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024: Wing Peduli Tanam Ratusan Bakau
Ini merupakan kearifan lokal yang harus dipertahankan oleh seluruh masyarakat adat Fakfak, dalam menjaga sumber daya alam yang penting bagi mata pencaharian baik di laut, pesisir maupun di hutan.
Praktek Kerakera secara langsung akan berkontribusi dalam mendukung keseimbangan ekosistem dan ketersediaan sumber daya alam terlebih khusus sumber daya perikanan bagi kita yang hidup di wilayah pesisir.
Praktek pengelolaan ekosistem Magrove di Kawasan Konservasi Taman Pesisir (KKTP) Teluk Berau, yang mendorong penerapan sistem Kerakera oleh masyarakat adat di wilayah Guraferi, Marauf, Matonagwain, Dagieri dan Dirgatak, merupakan inisiasi yang sangat luar biasa serta dapat menjadi pembelajaran untuk kampung-kampung lain dalam melestarikan budaya Kerakera.
Baca Juga:
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Memperkenalkan Destinasi IKN Melalui Kolaborasi Media
Wakil Bupati juga berharap, semoga Kerakera yang dipasang bersama saat ini, dapat membawa berkat bagi kita sekalian dan juga alam kita selalu lestari.
Hadir pada acara pencanangan Sinara Kerakera Mangrove Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE., MM., Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Fakfak Saodah, Kepala Seksi Pengelolaan Mutu Fasilitas, Kesehatan dan Pangan Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Fakfak Petrus Delfis Mahakena, SE, Raja Petuanan Arguni Hanafi Paus-Paus, Perwakilan Raja Ati-Ati Untung Baay, Perwakilan Raja Wertuar, Kepala Kampung Patimburak, Ketua Blud UPTD Pengelolaan KKPD Fakfak dan Kaimana dan masyarakat dari warga kelima kampung.
[Redaktur: Hotbert Purba]