Papua-Barat.WahanaNews.co, Pulau Doom - Gerakan nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih, Pemprov Papua Barat Daya bersama Pemkot Sorong bagikan bendera merah putih kepada masyarakat di wilayah Distrik Kepulauan, Pulau Doom Kota Sorong.
Hal tersebut dilakukan pemprov dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga:
Jelang Peringatan HUT ke-79 RI, Pemerintah Keluarkan Aturan dan Larangan Memasang Bendera Merah Putih
Bendera Merah Putih bukan hanya sekadar selembar kain berwarna merah dan putih. Ia adalah simbol kebanggaan, identitas, dan persatuan bangsa.
Dengan mengibarkan Bendera Merah Putih, mengingat perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan.
Oleh karena itu, pencanangan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di Provinsi Papua Barat Daya merupakan langkah nyata dalam meneguhkan rasa cinta tanah air, memperkokoh semangat persatuan, serta membangkitkan harapan dan kemandirian menuju Indonesia yang lebih maju.
Baca Juga:
Sambut Hut Ke-79 RI, Pemprov Papua Barat Daya Laksanakan Pencanangan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih
Demikian disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Prov. Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE, M.Si dalam laporan pada acara pembagian bendera merah putih bagi masyarakat Pulau Doom, Kota Sorong, Jumat (2/8/2024).
Kata Sellvyana Sangkek, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar simbolis, tetapi juga bertujuan untuk meresapi nilai-nilai kebangsaan dan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Papua Barat Daya.
"Dengan pembagian bendera merah putih, kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menghargai dan menjaga warisan luhur para pejuang kemerdekaan. kita berharap dapat mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan di tengah masyarakat yang beragam, sehingga tercipta harmoni yang kokoh dalam bingkai NKRI," ujarnya.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat membangkitkan semangat gotong royong dan solidaritas di antara masyarakat.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik awal untuk terus mengibarkan semangat kemerdekaan, bekerja keras, dan berinovasi demi masa depan bangsa yang lebih gemilang. Merah Putih di Bumi Cenderawasih, Merajut Persatuan, Harapan, dan Kemandirian untuk Provinsi Papua Barat Daya serta Indonesia Maju," demikian Sellvyana Sangkek.
Lanjutnya, maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah meningkatkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia melalui simbol Bendera Merah Putih yang dikibarkan di seluruh penjuru Provinsi Papua Barat Daya.
"Dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di setiap sudut Provinsi Papua Barat Daya, kita tidak hanya sekadar merayakan simbol kemerdekaan, tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme yang mendalam pada setiap individu," ucapnya.
Sambungnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyatukan masyarakat Papua Barat Daya dalam semangat kebersamaan, memperkuat rasa saling memiliki, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia merinci sasaran kegiatan untuk seluruh masyarakat Papua Barat Daya dari berbagai lapisan, Sekolah-sekolah, Instansi Pemerintah, dan Organisasi Masyarakat, juga Daerah-daerah terpencil yang memerlukan perhatian khusus dalam pengibaran Bendera Nasional.
"Perhatian khusus diberikan kepada daerah-daerah terpencil di Papua Barat Daya yang mungkin memiliki keterbatasan dalam akses dan fasilitas. Pengibaran Bendera Merah Putih di daerah-daerah ini diharapkan dapat memberikan semangat dan kebanggaan nasional kepada masyarakat setempat, serta menunjukkan bahwa mereka adalah bagian penting dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
Sementara Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad diwakili Staf Ahli Gubernur George Yarangga didaulat membuka acara sekaligus penyerahan Bendera Merah Putih secara simbolis kepada masyarakat Pulau Doom yang diwakili beberapa tokoh setempat.
Sambutan Pj Gubernur Papua Barat daya dibacakan George Yarangga menyampaikan Bendera Merah Putih bukan hanya selembar kain yang berkibar di tiangtiang tinggi, tetapi lebih dari itu, ia adalah simbol kebanggaan, identitas, dan persatuan bangsa Indonesia.
Di bawah naungan Bendera Merah Putih, mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan.
Para Pahlawan adalah orang-orang yang tanpa pamrih memberikan segalanya untuk memastikan negara yang merdeka dan berdaulat.
"Oleh karena itu, pengibaran Bendera Merah Putih dalam jumlah besar dan masal ini adalah bentuk penghormatan kita kepada mereka dan upaya kita untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus," ujar Staf Ahli Gubernur George Yarangga.
Merah Putih di Bumi Cenderawasih: Merajut Persatuan, Harapan, dan Kemandirian untuk Provinsi Papua Barat Daya serta Indonesia Maju, merupakan tema yang sangat relevan dengan semangat bangun bersama.
"Di tengah kemajemukan suku, agama, dan budaya yang kita miliki, kita harus tetap berpegang teguh pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya membacakan sambutan Pj Gubernur.
"Keberagaman adalah kekuatan kita, dan dengan semangat “Kitorang Kuat Karna Kitong Satu!”, kita semua yakin dapat mengatasi segala tantangan yang ada. Sebagai Provinsi yang paling baru, Papua Barat Daya memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Keanekaragaman ini adalah anugerah yang harus kita jaga dan lestarikan," demikian George Yarangga.
Sambungnya, jadikan momentum ini sebagai titik tolak untuk lebih mencintai tanah air, lebih peduli terhadap sesama, dan lebih bersemangat dalam membangun bangsa.
"Mari kita kibarkan Bendera Merah Putih dengan penuh kebanggaan, karena di dalamnya terpatri semangat juang dan harapan untuk masa depan yang lebih baik," Staf Ahli Gubernur George Yarangga mengakhiri.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Distrik Sorong Kepulauan Obed Richelo Solossa menyambut baik pembagian bendera merah putih di wilayahnya. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov PBD dan Pemkot Sorong sebagai atasannya.
Kadistrik menyambut positif, di wilayahnya Pulau Doom menjadi sentra perayaan dan upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
[Redaktur: Hotbert Purba]