Papua-Barat.WahanaNews.co | Konstruksi pembangunan di Tanah Papua harus diarahkan pada pendekatan Pelestarian Lingkungan hidup sebagai bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat Papua.
Hal tersebut disampaikan Yohanes Akwan, yang merupakan mantan aktivis lingkungan yang saat ini sudah menjadi seorang Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sisar Matiti, Sabtu (27/11).
Baca Juga:
Geram Soal Pagar Laut, FPHJ Siap Lawan Oknum Perusak Lingkungan
Menurut Akwan, saat ini masyarakat yang ada di perkotaan sudah banyak menginginkan tempat yang alami sebagai tempat untuk menghilangkan kepenatan ditengah kota.
"Pada masyarakat perkotaan sekarang menginginkan alam yang indah dan natural sebagai tempat pelarian dari aktivitas mereka yang padat. Nah, kita pasti sepakat Papua adalah masa depan bagi paru-paru dunia yang harus menjadi komitmen semua orang untuk melestarikan alam Papua," tegas Akwan.
Untuk itu, Akwan berharap agar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rensra Provinsi Kabupaten kota di Tanah Papua harus mengacu pada pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan.
Baca Juga:
Komisi IV DPR RI Ingatkan Menhut Soal Rencana Pembebasan 20 Juta Hektar Lahan Hutan
Hal ini sebagai konstruksi utama dari pendekatan negara terhadap pendekatan pembangunan masyarakat Papua, yang berorientasi pada kearifan lokal secara berkelanjutan dalam wujud keadilan sosial dan lingkungan serta ekonomi yang memanusiakan manusia. [hot]