WahanaNews-Papua Barat | Jemaat GPI Papua se-Tanah Papua, hari ini Minggu, (19 Maret 2023) menyelenggarakan Pelayanan Ibadah Minggu dan berfokus pada pembacaan Alkitab sebagai perenungan di Minggu Sengsara Kelima ini yaitu Kitab Yesaya 59 ayat (9) sampai dengan ayat (19).
Lembaga Alkitab Indonesia menetapkan perikop pada Yesaya 59 adalah "Dosa adalah Penghambat Keselamatan".
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Dengan tema khotbah terkait dengan pengakuan dosa. Sebagaimana dikatakan Tokoh Gereja Marthen Luther, mengatakan "Gereja Tanpa Pengakuan Dosa adalah tidak sempurna".
Kerena menurutnya orang melakukan pengakuan dosa maka orang harus berbalik dan bertobat. Ada kata bijak "dosa manis pada awalnya, dan berakhir dalam sengsara"
Vocal Group Taman Getsemani Jemaat GPI Papua Diaspora Fakfak (Foto: Frances/WahanaNews Fakfak)
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Pelayan Firman adalah Pdt. Y. Kamerling, S.Th., M.Si., ada pertanyaan dari pengkhotbah/pelayan Firman, bahwa apa yang akan kita bicarakan dalam minggu sengsara kelima?
Tema mingguan Gereja Protestan Indonesia di Papua yang disingkat GPI Papua; Berdoa supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan.
"Mari kita mengakui dosa-dosa kita agar keselamatan kita peroleh dari Tuhan Allah sendiri,", ajak Pdt. Yolanda Kamerling. [frances/hot]