Papua-Barat.WahanaNews.co, Jakarta - Pengamat politik dan hukum Dr Saiful Anam SH MH, mengatakan, jika Pilpres terjadi satu putaran dan dimenangkan oleh pasangan 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, diyakini Jokowi akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap kabinet Indonesia maju.
Dijelaskan Saiful Anam, perombakan kabinet akan dilakukan oleh Jokowi terutama posisi Menkopolhukam Mahfud MD yang telah mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Siap Menangkan RIDO Satu Putaran
Disamping itu, Jokowi pasti akan mengganti posisi menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena ingin mempersiapkan tim transisi dan dilantik menjadi presiden pada bulan Oktober mendatang.
"Saya kira kalau Pilpres ini satu putaran dan Prabowo Gibran yang menang, maka Jokowi akan melakukan perombakan kabinetnya. Presiden Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif akan melakukan reshuffle besar-besaran atas kabinetnya. Saya yakin itu," kata Saiful Anam saat dihubungi Kamis, 15 Februari 2024.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) ini, saat itulah Jokowi akan memasukkan orang-orang terdekat dan loyalisnya hingga masa jabatannya selesai.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
"Jokowi harus dijaga oleh orang-orang pemberani, jujur yang loyal kepadanya. Apalagi, tensi politik dan keamanan belakangan ini semakin menghangat jelang Pilpres. Dapat dilihat dari beberapa Guru Besar, kalangan kampus dan mahasiswa sudah bergerak membuat mosi tidak percaya terhadap Jokowi. Jokowi harus dijaga hingga benar-benar soft landing dengan sempurna," ujarnya.
Kata Saiful Anam, pada reshuffle kali ini, Jokowi akan memasukkan lebih banyak loyalisnya yang berbasis kuat dan mengakar pada kekuatan relawan.
"Relawan Jokowi sudah sangat terbukti handal dan mampu bergerak dinamis dalam melakukan sosialisasi ditengah masyarakat sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Dosen Universitas Sahid ini menambahkan, orang-orang yang loyal terhadap Jokowi seperti Ketua umum ReJO HM Darmizal MS patut menjadi benteng di pemerintahan.
Masih menurut Saiful Anam, Darmizal selama ini terkenal tangguh dan setia sebagaimana manifesto yang sering diungkapnya “Loyalitas Jokowi Tanpa Reserve”.
Darmizal, lanjutnya, sudah terbukti hasilnya dan tidak pernah bergeser sedikitpun.
"Darmizal pantas menjadi benteng Jokowi hingga akhir jabatannya. Dia terbukti loyal pada Jokowi. Bahkan, saking loyalnya ia tetap membela anak Jokowi dengan mendirikan ReJO Pro Gibran dalam Pilpres tahun ini," urainya.
Sebagai orang asli Minang, Jokowi layak untuk menggaet Darmizal sebagai penjaganya hingga akhir jabatan.
"Sebagai orang Minang, Darmizal mampu membaca gerak tubuh dan pandangan politik Jokowi sebagai atasannya, yaitu kemampuan memahami bahasa dan gerak tubuh pemimpin sebelum perintah resmi diturunkan," ucap Saiful Anam.
Saiful Anam memprediksi, gejolak politik kedepan, jika pasangan Prabowo Gibran menang satu putaran akan makin menghangat. Karena, Jokowi dianggap ikut cawe-cawe memenangkan anaknya.
"Prediksi gelombang demonstrasi akan semakin membesar perlu diantisipasi oleh seluruh komponen bangsa, sehingga suasana teduh tetap terjaga hingga Jokowi purna tugas," demikian Saiful Anam.
Diketahui, dari hasil quick count atau hitung cepat berbagai lembaga survei pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara sekitar 59 persen. Sedangkan pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memeroleh suara sekitar 23 persen. Sementara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperoleh suara sekitar 17 persen.
[Redaktur: Hotbert Purba]