Papua-Barat.WahanaNews.co, Waisai Raja Ampat - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Raja Ampat (DPRK) Periode 2019-2024, Islawati Sabale angkat bicara akibat namanya terseret dalam pemberitaan yang mana diketahui media tersebut tidak mengkonfirmasi dirinya. Hal ini di sampaikan Islawati saat ditemui awak media di kediamannya, Jumat 23 Februari 2024 malam.
Dikatakan Islawati saat di wawancarai, dirinya merasa sangat di rugikan apalagi disebutkan dalam media tersebut adanya dugaan indikasi pergeseran suara sejak pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024 lalu hingga pleno saat ini dan menyeret namanya.
Baca Juga:
BREAKING NEWS: Donald Trump Menangkan Pilpres AS 2024
"Pengetahuan saya tanpa dikonfirmasi, dan ini sangat merugikan saya. Kemudian indikasi pergeseran suara seperti yang diberitakan itu saya tidak tahu apapun. Berita yang saudara "NU" naikkan ini sangat merugikan saya sebagai caleg yang hari ini juga sedang menunggu hasil pleno untuk keseluruhan Dapil, terkhusus Dapil 2 Raja Ampat," beber Islawati.
Lebih lanjut, Islawati menegaskan bahwasanya di internal Partai Demokrat semua baik adanya. Dirinya dan sesama caleg serta rekan lainya saling menjaga satu sama lain, sehingga apa yang di sampaikan melalui media tidak benar. Dan hingga saat ini semuanya fokus untuk mengawal suara dari semua caleg di 3 dapil hingga hasil akhir nanti.
"Kami semua aman, dan kami semua saling menjaga untuk mengamankan suara kami, sehingga hal-hal yang kami tidak inginkan yang di luar dari luar kami itu tidak ada, dan sampai hari ini kami masi mengawal suara, karena tentunya kita harus mengamati," terang Islawati.
Baca Juga:
JOGI-MA Terima Surat Dukungan Ikatan Pemuda Karya di Pilkada Dairi 2024
Olehnya, Islawati menyayangkan apa yang telah di sampaikan melalui salah satu media online yang menyebut adanya dugaan indikasi pergeseran suara.
Islawati, DPRK aktif sekaligus Caleg di dapil 2 tersebut juga meminta maaf kepada segenap pimpinan dan pengurus Partai Demokrat, Baik DPP, DPD dan DPC atas apa yang telah diberitakan di media dan telah menyeret nama besar Partai.
"Pertama saya mohon maaf kepada Pimpinan DPP, Ketua DPD Papua Barat Daya, Ketua DPC di Kabupaten Raja Ampat dan seluruh pengurus Partai dan Simpatisan di wilayah Raja Ampat atas apa yang disampaikan melalui media, " ungkap Islawati.