"Jika terlihat 2 KKMP seperti Waisai Kota dan Kelurahan Warmasen tidak mendapat perhatian pemda dalam mempersiapkan Lahan Pembangunan Gerai, Gudang, Kantor dan Operasional Kelengkapan Koperasi Merah Putih untuk menjawab Inpres No. 17 Tahun 2025 yang baru saja diteken Bapak Presiden Prabowo Subianto," terangnya.
Selain itu, Bram juga menyoroti pembiayaan yang telah disampaikan oleh Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Pangan dan Menteri Koperasi bahwa anggaran sudah digelontorkan kepada HIMBARA untuk dapat digunakan sebagai Operasional Kelengkapan Kantor, yang mana semua proses pembiayaan dimulai dari kesiapan adminstrasi yang dibutuhkan.
Baca Juga:
Bangun Kopdes Merah Putih Agrinas-TNI Turun Tangan, Ini Alasan Menkop
"Jika hanya 2 KKMP saja tidak menjadi Perhatian Khusus Pemda dalam menggerakkan ekonomi rakyat, maka akan timbul image buruk terhadap pemerintah sendiri. Dapat dilihat dari pengurus-pengurus Koperasi Merah Putih bekerja di warkop-warkop karena tidak tersedia Kantor padahal Anggarannya telah tersalurkan dari APBN pada bulan Oktober lalu dan petunjuk Teknis Pembiayaannyapun telah ada. Namun hingga saat ini skema pusat tidak dipakai, terlihat dari tidak adanya dukungan atau kejelasan dari Pemda Raja Ampat sendiri dan pihak HIMBARA (BNI, MANDIRI & BRI), yang sampai saat ini belum diketahui kendalanya dimana," ungkapnya.
Untuk itu, Bram berharap seluruh Komponen yang terlibat sebagai mana diatur dalam Inpres No. 17, agar dapat bekerjasama. Apalagi KKMP/KDMP juga bagian dari upaya pemerintah pusat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi rakyat serta memberantas kemiskinan dan menekan angka kejahatan.
"Lagi-lagi Pemda Raja Ampat dan Bank HIMBARA serius atau tidak dalam mengamankan Program Presiden Prabowo Subianto? Kalau serius, kami Pengurus KKMP Waisai Kota dan KKMP Warmasen sangatlah serius. Mulai Pembentukan, Pembiayaan dan Penetapan, kami dinyatakan lolos dalam Pembiayaan oleh Kemenkop RI yang disampaikan pada Tanggal 2 Oktober 2025," jelasnya.
Baca Juga:
Kemenkop Buka Suara Soal Kopdes Merah Putih Bisa Kelola Kebun Sawit Sitaan
Sambungnya, data kelolosan Pembiayaan tersebut telah disampaikan langsung lewat Zoom yang dihadiri juga oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat Daya?. Kemudian hasilnya dikirimkan langsung ke masing-masing Email KKMP.
"Artinya kalau kami tidak serius maka Pemda Raja Ampat dianggap gagal total, tidak ada 1 pun Koperasi Merah Putih yang terbentuk. Padahal bukti Keseriusan kami terlihat dari Kunjungan Pihak Kemenkop RI dan BUMN Pertamina ke Gerai, Outlet Pangkalan BBM dan Sembako tanggal 29 Oktober 2025," demikian Umpain Dimara.