WahanaNews-Papua Barat | Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menggelar pertemuan dengan pendukungnya pada Pilpres tahun 2019 silam, Jumat malam 17 Maret 2023.
Pertemuan yang dibalut makan malam disebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan tersebut dihadiri pentolan Ketua umum relawan pendukungnya diantaranya Ketua umum Relawan Jokowi atau ReJO, Ir. HM Darmizal MS.
Baca Juga:
ReJO: Budi Arie Layak dapat Gelar Panglima Perang Berantas Judi Online
Menurut pria kelahiran Sumatera Barat tersebut, makan malam bersama presiden Jokowi dan relawan berlangsung guyub, cair serta egaliter.
"Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam sangat terasa singkat. Karena begitu cair, guyub dalam suasana egaliter dan penuh kehangatan serta kesederhanaan sesuai tradisinya Presiden Jokowi," kata Darmizal saat dihubungi wartawan, Sabtu 18 Maret 2023.
Dijelaskan Darmizal, pertemuan dimulai sekitar jam 19.00 WIB. Diawali makan malam dan pembukaan oleh Eko Sulistio tokoh relawan Jokowi sejak menjadi Walikota Surakarta.
Baca Juga:
ReJO: Selamat Bergabung PKB, NasDem dan PKB di Pemerintahan Prabowo
"Acara dilanjutkan sambutan dan arahan Presiden Jokowi sebagai pembina utama seluruh organ relawan. Dilanjutkan dengan penyampaian sikap seluruh Ketua umum relawan yang tetap teguh dan setia bersama Jokowi sampai akhir masa tugas sesuai UUD 1945," katanya.
Diungkapkan Darmizal, dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta seluruh relawan kompak, tangguh, solid dan berintegritas. Sehingga berdayaguna dan berdayalaksana untuk kelancaran dan suksesnya pesta demokrasi ditanah air.
"Semua relawan harus ikut prosedur yang telah ditentukan oleh konstitusi negara kesatuan Republik Indonesia. Harus patuh pada UUD. Tidak boleh bergeser apalagi bertentangan dengan konstitusi," ujar Darmizal menirukan arahan Jokowi.
Masih menurut Jokowi yang ditirukan Darmizal, yang punya hak dalam mengusung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) adalah partai politik atau gabungan partai politik.
Sedangkan relawan adalah pendukung pasangan yang telah diusung parpol tersebut. Jika relawan, lanjut Jokowi, ditirukan Darmizal, kompak, kokoh dan solid, maka peran relawan sangat signifikan pengaruhnya dalam menetapkan kemenangan pasangan Capres.
"Pak Presiden Jokowi meminta seluruh relawan Ojo Kesusu atau tidak perlu tergesa gesa dalam menentukan dukungan kepada siapapun," urai alumni UGM Yogyakarta tersebut.
Kata Darmizal, Presiden Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan semua pimpinan partai politik. Semua masih sangat cair dan belum ada kepastian siapa yang mereka usung. Tunggu sampai saat yang tepat, Ojo Kesusu.
Darmizal menilai, pandangan dan arahan Presiden Jokowi tersebut dapat ditafsirkan hingga saat ini belum ada calon Presiden yang dilirik apalagi di endorse oleh Jokowi. Semua masih sangat dinamis bergerak ke kiri, ke kanan dalam batas komunikasi untuk saling menjajaki dan melihat peluang berkolaborasi.
"Maka dari itu, kami pimpinan relawan bersepakat untuk menunggu perintah Jokowi. Siapapun yang ditetapkan Jokowi untuk didukung, maka itulah yang wajib disosialisasikan dan dimenangkan relawan Jokowi," tegas Darmizal.
Lebih lanjut dikatakan Darmizal, relawan sangat berkepentingan terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkepastian. Kami tidak ingin pembangunan yang sudah demikian baik ini terhambat apalagi berhenti ditengah jalan akibat kesalahan rakyat dalam memilih pemimpin pada Pemilu 2024 mendatang.
"Kita sudah bertekad bulat, bahwa Indonesia harus menjadi negara maju dengan ekonomi kuat dunia pada tahun 2035 mendatang. Capaian tersebut harus dimulai dari sekarang," ungkapnya.
Dijelaskan mantan politisi senior partai Demokrat ini, selain membahas soal
terkait Pemilu dan Capres/Cawapres, pertemuan juga membahas perilaku mafia tanah yang semakin meresahkan.
"Penegakan hukum, kriminalisasi, kepastian usaha, investasi, pertambangan dan hilirisasi hasil tambang serta krisis ekonomi global yang belum usai, juga dibahas dalam pertemuan tersebut," demikian Darmizal. [Wit/hot]