Wahananews-Papua Barat | Kehadiran Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos.,beserta rombongan ke Kantor Persekutuan Gereja-Gereja Papua Papua Barat (PGGP PB), diapresiasi oleh Ketua PGGP PB, Pdt. Shirley Parinussa.
Dirinya menilai bahwa kunjungan tersebut menandakan bahwa TNI lebih terbuka dan mau menerima saran maupun kritik dari setiap tokoh agama, masyarakat, dan mitra kerja lainnya, untuk memperbaiki setiap hal yang mereka mau lakukan
Baca Juga:
TNI AD dan Tentera Darat Malaysia Gelar Latihan Bersama Kekar Malindo-47 di Singkawang
"Kami apresiasi kehadiran Pak Pangdam yang mau mengunjungi setiap mitranya, secara khusus para pemimpin gereja. Itu menandakan bahwa TNI terbuka dan mau menerima saran," ucap Shirley saat dijumpai usai kegiatan, Selasa (22/2).
Ketua PGGP juga menambahkan bahwa kehadiran orang nomor satu di Kodam Kasuari tersebut menandakan bahwa dirinya adalah anak yang lahir dari gereja sehingga mau datang menjumpai pemimpin gereja.
"Kehadirannya ditengah-tengah gereja itu menandakan dia adalah anak gereja, dia lahir dari gereja, karena dia datang sendiri ketengah-tengah gereja, dia tidak mengundang kami, tapi dia datang sendiri untuk menerima doa dan firman Tuhan sebagai kekuatan dalam memimpin," terangnya.
Baca Juga:
Korem 012/TU Adakan Penyuluhan Hukum untuk Prajurit dan Persit Yonif 115/ML
Shirley juga menambahkan bahwa, kehadiran Pangdam XVIII/Kasuari menandakan bahwa TNI ingin dekat dan diterima di masyarakat.
"Beliau ingin mengubah pola pendekatan kepada masyarakat. Beliau ingin melayani dengan hati, sehingga kehadiran TNI tidak menjadi sesuatu yang menakutkan ditengah- tengah masyarakat yang pernah mengalami trauma terhadap TNI," tutupnya. [hot]