Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak - Dukungan masyarakat adat menjadi salah satu proses percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pupuk Fakfak di Kampung Fior dan Andamata.
Pemerintah Kabupaten Fakfak, Forkopimda bersama enam raja, tokoh adat dan masyarakat hak ulayat adat melakukan silaturahmi dengan Raja Arguni Hanafi Pauspaus bersama perangkat petuanan Arguni di kampung Taver Distrik Arguni Fakfak, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga:
Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Pendidikan di Maratua, Berau
Silaturahmi bersama Raja Arguni dipimpin langsung Bupati Fakfak Untung Tamsil didampingi Wakil Ketua I DPRD Fakfak dan enam raja serta tokoh adat bersama masyarakat hak ulayat adat.
Bupati Fakfak Untung Tamsil menyampaikan bahwa pembangunan pupuk Fakfak harus disetujui oleh pemerintah daerah juga persetujuan masyarakat adat.
Dihadapan Raja Arguni dan perangkat petuanannya, Bupati Untung Tamsil membeberkan, pertemuan Pemerintah, Kementerian Investasi dan Pupuk Kaltim beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baca Juga:
Kemenperin-Pupuk Kaltim Cetak SDM Industri Kompeten di Wilayah Timur Indonesia
Bupati Untung Tamsil bertemu dengan masyarakat adat. (Foto: Wahananews/Frances)
"Dalam pertemuan tersebut, kami disampaikan juga ada informasi penting dalam pelaksanaan pembangunan pupuk fakfak, yaitu direncanakan dalam bulan november 2023 ini, Bapak Presiden Jokowi akan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pupuk Fakfak di Kampung Fior dan Andamata,"ucap Bupati.
"Selaku Pemerintah, kami memutuskan datang di bapak Nadi Arguni, untuk menyampaikan hal-hal progres pembangunan Pupuk Kaltim di Fakfak, sekaligus melakukan silahturahmi dengan Bapak Raja, sehingga proses dan niat kita dalam pembangunan Pupuk Fakfak dapat berjalan sesuai dan bermanfaat bagi masyarakat Fakfak," ujarnya.
Bupati Untung Tamsil, Forkopimda, Raja Arguni dan rombongan mengunjungi kampung Fior dan Kampung Andamata, bertujuan untuk melakukan silahturahmi bersama masyarakat guna menyampaikan informasi progres pembangunan Pupuk Fakfak.
[Redaktur: Hotbert Purba]