Wahananews-Papua Barat | Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Ir. F. Hendrik Runaweri mengajak seluruh rakyat di Papua Barat untuk melakukan penanaman sejuta pohon di seluruh Indonesia khususnya di Tanah Papua.
Ajakan penanaman sejuta Pohon ini disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Ir. F.Hendrik Runaweri dalam upaya pelestarian hutan di Tanah Papua sekaligus dalam menyambut Hari Menanam Sejuta Pohon.
Baca Juga:
Dishut Ungkap Kawasan Hutan di Lampung Tinggal 28 Persen
Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2021 yang jatuh pada 28 November 2021.
Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua Barat mengadakan kegiatan penanaman 800 bibit pohon di sekitaran Danau Ayamaru Kabupaten Maybrat, Kamis (25/11/2021).
Pohon yang ditanam berupa tanaman fungsi rehabilitasi yakni bibit Pohon Mahoni, kemiri, dan bibit jambu arman yang merupakan tanaman ciri khas atau asli setempat.
Baca Juga:
Miris! Kawasan Hutan di Lampung Tersisa 28 Persen
Selain bibit pohon, ada beberapa bibit tanaman hias lainnya seperti tanjung, dan lodokan juga ditanam pada kesempatan itu secara simbolis.
Kepala Dinas Kehutanan mengatakan sudah saatnya memelihara, menjaga dan menanam sejuta pohon penuh kasih sayang serta peliharalah sebagai warisan.
"Sukseskan hari menanam pohon Indonesia Provinsi Papua Barat tahun 2021," kata Runaweri.
Tema yang diusung Dinas Kehutanan di hari penanaman pohon pada tahun 2021 adalah "Mari Menanam pohon Indonesia, Pulihkan Ekosistem Danau Ayamaru untuk Kehidupan Kita Bersama".
Kepala Dinas Kehutanan Dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Barat, Hendrik Runaweri menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari sosialisasi dan kampanye gemar menanam serta kegiatan penanaman pohon di sekitaran danau Ayamaru.
Ia berharap pohon yang ditanam dapat bertumbuh dengan baik agar membantu menyimpan dan menyuplai air serta dapat mencegah laju sedimentasi.
Sehingga air danau kembali berjalan normal dan dapat mempengaruhi kehidupan di danau itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya.
Kita merasa prihatin dengan danau Ayamaru karena selain sebagai potensi penyimpan air, disamping itu merupakan potensi yang kalau kita kembangkan baik dapat mendatangkan pemasukan dari sektor pariwisata.
Disekitar Danau ini kalau dibuat home stay atau vila untuk orang yang berlibur yaa bisa kesini. Intinya ini kita lakukan untuk melatih setiap orang supaya gemar menanam dulu,” kata Hendrik
Lanjutnya, program menanam pohon ini merupakan program bergilir yang dilakukan setiap tahun di Kabupaten Kota di Papua Barat, diamana pada tahun ini difokuskan di Kabupaten Maybrat dengan tempat sasaran atau lokus kegiatan yakni Danau Ayamaru.
“Mari Sukseskan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Promosi Budaya Lokal dan Peningkatan Ekonomi Rakyat di Kabupaten Maybrat, Hutan Lestari, Rakyat Sejahtera”. [hot]