PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Manokwari - Dewan Adat Papua (DAP) memberi apresiasi tinggi kepada Paus Fransiskus di Vatikan, Roma,, dimana telah menetapkan seorang Anak Adat Papua Asli atas nama Pastor Dr Bernard Baru, OSA sebagai Uskup Timika di Tanah Papua.
Kepercayaan yang diberikan oleh Pemimpin Gereja Katolik Roma kepada Pastor Dr Bernard Baru, OSA adalah pula merupakan kepercayaan kepada Orang Papua Asli untuk ikut terlibat dalam memimpin dan sekaligus menjalankan roda organisasi Gereja Katolik Roma di Tanah Papua, khususnya di Keuskupan Timika.
Baca Juga:
Demi Keandalan Pelayanan Ketenagalistrikan, ALPERKLINAS Minta Konsumen dan PLN Saling Dukung dan Bersinergi
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Adat Papua (DAP) Yan Christian Warinussy daalm keterangan tertulis kepada PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO dikutip Senin (10/3/2025).
Kata dia, status Timika sebagai Ibukota Kabupaten Mimika di wilayah Provinsi Papua Tengah akan menjadi perhatian Uskup Timika. Pula situasi lokal Timika dimana terdapat sebuah Mega Industri Tembagapura yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
Menurutnya, berbagai instalasi Militer yang tersebar di wilayah perkotaan hingga ke kawasan operasi PT Freeport Indonesia bakal menjadi isu hangat yang senantiasa masuk dalam jangkauan perhatian dan analisa Keuskupan Timika.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Deretan Ruko Samping Mall Diana di Timika
"Dengan latar belakang pendidikan doktoral di Universitas Urbanium Roma tahun 2017, DAP yakin Uskup Timika Dr Bernard Baru mampu membawa umat Katolik di wilayah pelayanannya ke arah yang Tuhan Yesus Kristus kehendaki serta dapat memberi perlindungan masif bagi umat Katolik di Timika dan sekitarnya dalam wilayah pelayanan Keuskupan Timika," ujar Warinussy.
DAP akan senantiasa menempatkan diri sebagai mitra strategis bagi Gereja Katolik Roma secara umum, dan khususnya Keuskupan Timika di masa kini dan masa depan bagi kepentingan perlindungan Hak Masyarakat Adat Papua Asli di Tanah Papua
Diketahui, penantian umat Katolik Keuskupan Timika selama 5,7 tahun pasca-meninggalnya Uskup Keuskupan Timika, Mgr John Philips Saklil pada 3 Agustus 2019 terjawab sudah.