Bupati Untung Tamsil pun menyebutkan bahwa, Pabrik Kelapa Sawit juga telah memberikan dana bagi hasil kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak sebesar 2 Miliar.
"Dana ini juga sudah dialokasikan untuk di programkan dari sisi pemberdayaan, untuk ada sosialiasi. Saya berharap Bappeda harus serius untuk bisa mengalokasikan anggarannya terpadu, terintegrasi dan bermanfaat kepada masyarakat lokal khusus, ini catatan ya dan juga teman-teman di BPKAD kita harus buktikan sehingga dana-dana tersebut bisa berkontribusi langsung dan dampak terhadap aspek pembangunan di Fakfak,"tegasnya.
Baca Juga:
P3PI Dorong Peningkatan Standar Higienis di Pabrik Kelapa Sawit menuju Kelayakan Food Grade
Sementara, Direktur Operasional PT Rimbun Sawit Papua, Gunawan Sumantri menyampaikan bahwa sawit hari ini sudah tertanam sekitar 19.000 hektar, didalamnya ada plasma 3.000 hektar.
"Alhamdulillah di hari ini kita telah meresmikan pabrik, ini tentunya kontrubusi pemerintah daerah, masyarakat semua sehingga kita berharap kedepan untuk mensejahterakan masyarakat kita," katanya.
Gunawan Sumantri membeberkan bahwa tenaga kerja di Pabrik Kelapa Sawit sudah hampir 1.500 itupun masih sangat kurang dan masih membutuhkan tenaga untuk memanen.
Baca Juga:
Tinjau Pabrik Kelapa Sawit di Distrik Bomberay, Bupati Fakfak: Berdampak Positif terhadap Pembangunan
"Jadi ini masih menjadi perhatian kami untuk penambahan tenaga, tetapi dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar. Tentunya kami sangat mengharapkan dukungan semua sehingga dapat berkontribusi untuk masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Fakfak," demikian Gunawan Sumantri.
[Redaktur: Hotbert Purba]