Wahananews-Papua Barat | Semalam kami sekeluarga Hang Out sambil melihat - lihat arena Pameran Promosi Pembangunan di Jalan Dr. salasa Namudat yang juga disebut Jalan Reklamasi Pantai Indah Fakfak.
Ketika mampir ke stand Pameran Distrik Pariwari, mata kami tertuju pada sebuah Buku yang ada diatas rak etalase, Buku berjudul : Tidak Sendiri 3B, Berani, Berjuang, Berprestasi, karya Maryany Iha.
Baca Juga:
Berani, PWI Undang Paslon Pilkada Kota Depok 2024 Debat Terbuka Program Pembangunan
Hati kami tergelitik ingin tahu resume buku ini karena penulisnya seorang perempuan asli Fakfak.
Kami lantas bertanya ke petugas yang datang menghampiri, seorang remaja berhijab dan memakai kacamata.
Dari dialog ringkas, kami pun jadi tahu bahwa ternyata petugas di stand yang menyapa kami itu adalah Maryany Iha, sang Penulis Buku.
Baca Juga:
Aksi Berani Pelaku Curas di Kebun Sawit dan Sempat Buron Berakhir di Sel Tahanan
Adinda Yany (sapaan akrab Maryany) adalah anak Kampung Ubadari, Distrik Kayauni. Bapaknya bernama Husein Iha, masih kerabat kami.
Adinda Yany adalah alumnus Poltek Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat, dengan Program study Agri Bisnis.
Ketika ditanya soal isi Buku ini, dan pesan apa yang ingin dia bagikan? adinda Yany dengan cekatan memberikan penjelasan, yang inti kira - kira seperti berikut;
Isi Buku merupakan Quote bagi anak Muda Milenial untuk membangun semangat dari dalam diri sendiri, melalui diksi “Saya Berani, Saya Berjuang dan Saya Berprestasi”.
Buku ditulis berdasarkan inspirasi dari pengalaman dan kisah perjuangan Yany sendiri, mulai dari sekolah SMA BPI 2 Bandung, hingga Kuliah di Poltek Pertanian Negeri Payakumbuh.
Pesan yang ingin disampaikan Yany adalah bahwa sebagai orang muda, Milenial yang beragama Islam, harus punya Mimpi.
Dan mimpi itu harus diperjuangkan. Dalam setiap perjuangan, kita tidak pernah sendiri, karena ada keluarga, ada saudara, ada teman teman, ada guru, dosen, dan terutama ada Tuhan, Allah SWT yang selalu memperhatikan dan membimbing.
Sebagai seorang wanita Muslimah, Yany ingin menunjukkan bahwa kehidupan orang-orang Islam harus berporos pada ajaran agama (Islam) dan mengikuti tuntunan kitab suci Al Quran dan Hadits.
Orang Islam mesti belajar dari suri tauladan Rasulullah, baginda Nabi besar Muhammad SAW. Karena sunah sang Nabi sangatlah berharga bagi umat Islam, demikian Yani sang penulis Buku.
Kami kagum juga mendengar Gadis Milenial ini berbicara. Akhirnya kami ambil satu Buku, dan membayar sesuai harga yang tertera Rp85.000,-.
Siang ini, Saya sempat membaca sepintas saja isi Buku tersebut. Nampaknya cukup menarik.
Esensi pesan berupa nasehat dan motivasi yang ditulis oleh adinda Yany di dalam bukunya cukup kental agamis bernuansa Islami.
Saya jadi teringat dengan Gaya penulisan Norman Vincent Peale, dalam Bukunya : "The Power of Positive Thinking", ditulis pada tahun 1952.
Peale menggunakan pendekatan agamis dan instruksi praktis yang didesain agar pembaca dapat mencapai sikap positif.
Teknik ini juga melibatkan afirmasi dan visualisasi. Peale mengklaim teknik ini akan membuat pembaca lebih puas akan kualitas hidupnya.
Ada Buku lain juga yang pernah saya Baca, berjudul "Mestakung", karya fisikawan Indonesia, Profesor Yohanes Surya.
Mestakung itu singkatan dari Semesta Mendukung, merupakan teori yang dicetuskan oleh Profesor Surya, melibatkan ilmu fisika sederhana, tentang kekuatan alam semesta atau "the power of the univers", yang menyebutkan bahwa ketika suatu hal dalam situasi kritis, maka setiap partikel di sekitarnya akan bekerja sama untuk mencapai titik ideal.
Dengan itu Profesor Surya membagikan pengalaman dan impiannya. Dia berpendapat bahwa ketika hukum Mestakung terjadi, maka cakrawala seseorang akan semakin terbuka.
Saya teringat juga Buku : "The Alchemist", karya Paulo Coelho yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Walaupun berbentuk novel, namun kisah yang dituliskan Coelho sangat kuat dan menyentuh hati para pembacanya.
The Alchemist berkisah tentang seorang bocah penggembala bernama Santiago. Ia berkelana dari kampung halamannya di Spanyol menuju Mesir karena keinginannya melihat piramida.
Namun perjalanan mencari "harta karun" itu justru membuat anak muda itu (Santiago) menemukan harta tersembunyi dalam dirinya.
Pesan dari Buku the Alchemist membuat para pembaca kembali percaya kepada pada kekuatan mimpi dan pentingnya mendengarkan kembali kata hati.
Demikian, Mari tingkatkan terus minat kita membaca dan menulis, Kami ajak kaum Milenial Fakfak untuk miliki Buku Bagus karya Maryany Iha yang telah memperkaya dunia Literasi kita di negeri ini. [hot]
Penulis : Willy Hegemur | Editor : Hotbert Purba