Wahananews-Papua Barat | Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., memyampaikan semua anak bangsa kalau berbicara tentang adat dan budaya itu merupakan asal muasal tatanan berbangsa dan bernegara.
Intinya sampai kapanpun dan dengan perkembangan dunia, adat dan budaya harus tetap terpelihara dan terjaga.
Baca Juga:
Gelar Syukuran HUT Ke 62, Kowad Kodam XVIII/Kasuari Siap Mengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju
Hal ini disampaikan Pangdam saat menghadiri acara konser perdana musik tradisional Papua (The Spirit Of Mambesak), di Lapangan Basket Borarsi, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (17/9/2022).
Pada kesempatan ini, Pangdam yang didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema secara khusus menyampaikan terimakasih kepada 5 grup asal Papua, Pemda Manokwari dan Mahasiswa dan panitia yang sudah terlibat mengadakan acara ini.
"Adat dan budaya termasuk musik tradisional dengan perkembangan saat ini harus butuh suatu penyegaran-penyegaran yang berada di tangan kita dan dari generasi ke generasi sehingga saya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, secara khusus dan pribadi menyampaikan terimakasih yang tulus kepada 5 grup yang masih mempertahankan dan terus menjaga budaya walaupun lewat musik, terimakasih pula kepada Pemerintah Daerah karena sudah membuat acara ini".
Baca Juga:
Pangdam XVIII/Kasuari Resmikan Satuan Denbekang XVIII/2A Fakfak
Suasana konser musik tardisional Papua di Borarsi, Sabtu (17/9).
"Dengan musik kita juga dapat menyelesaikan berbagai masalah. Potensi yang kita dengar hari ini mari kita bawa dalam kehidupan kedepan dalam profesi apa saja silahkan untuk dikembangkan namun jangan lupa dengan jati diri bangsa dan budaya kita," harap Pangdam.
Dalam kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap adat dan budaya Papua khususnya dalam bidang musik tradisional, Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, berkesempatan memberikan uang pembinaan yang diterima oleh salah satu perwakilan dari 5 grup musik tradisional asal Papua.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka melestarikan musik tradisional Papua yang kini mulai menghilang oleh perkembangan zaman oleh musik-musik modern saat ini. [hot]