Senada dengan Wapres, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa capaian 98 persen UHC sebagai sebuah prestasi yang luar biasa bagi Indonesia, tetapi tidak ada artinya jika tidak menunjukkan bahwa seluruh rakyat Indonesia telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk tanggung jawab saya sesuai dengan Inpres, dan kita harus berusaha keras bagaimana supaya cita-cita kita untuk menciptakan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya di sektor pelayanan kesehatan ini bisa tercapai," ujar Menteri Muhadjir Effendy.
Baca Juga:
Selama Libur Lebaran 2025, BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka
Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melaporkan bahwa kepesertaan JKN meningkat dari tahun ke tahun dengan cakupan mencapai di atas 98 persen dari total penduduk.
Seperti slogan yang disampaikan oleh beberapa tokoh internasional terhadap penyerahan penghargaan UHC ini, “BPJS Kesehatan Hebat, Menyala Abangku”.
Merupakan interpretasi dari semangat kegotong royongan yang sudah ditunjukkan oleh BPJS Kesehatan hingga bisa sampai pada capaian saat ini.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Alokasikan Rp20 Miliar untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem di Wilayahnya
BPJS Kesehatan terbukti mampu mencover 98% dari total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini menjadi bentuk perhatian yang sangat serius oleh pemerintah kepada masyarakatnya di bidang kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Kabupaten Tambrauw menduduki peringkat teratas dalam kategori Utama di antara 452 Kabupaten/Kota lainnya. Jumlah kepersetaan dan kepatuhan pembayaran menjadi penilaian utama dalam penghargaan UHC ini.
[Redaktur: Hotbert Purba]