Sorong, WahanaNews-Papua Barat | Syukuran Perayaan HUT ke 31 tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) digelar dengan pelaksanaan misa di gereja Katedral Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya dengan mengusung tema “Kobarkan Cinta dan Semangat untuk Mewujudkan Kesejahteraan Bersama”, Rabu 26 Juli 2023.
Ketua Presidium Wanita Katolik RI (WKRI), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Keuskupan Manokwari Sorong (KMS), Matelda Ribo dengan penuh syukur dan bangga mengucapkan Salam Dirgahayu Wanita Katolik Republik Indonesia ke 99 Tahun dan Selamat HUT DPD KMS ke 31 tahun kepada seluruh anggota di 17 cabang dan 8 ranting yang hadir dalam perayaan HUT WKRI.
Baca Juga:
Hut TNI Ke-79, Kodim 1802 Bagikan Sembako untuk Masyarakat
Ia mengajak seluruh anggota dan jajaran kepengurusan WKRI DPD KMS Sorong bergandeng tangan, kobarkan cinta dan semangat untuk terus mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Perbedaan merupakan anugerah Tuhan untuk WKRI di Tanah Papua Barat Daya ini. Mari menyatukan hati dalam kebersamaan membangun negeri, terus kobarkan semangat mencapai tujuan bersama,” ajak Matelda Ribo.
Kata Ketua Presidium WKRI DPD KMS, pada tanggal 26 Juni 2023 ini, Organisasi WKRI genap berusia 99 tahun, sedangkan WKRI DPD KMS Sorong pada tanggal 26 Juli 2023 memasuki usia ke 31 tahun.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Resmikan Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong
Para wanita Katolik RI menjadi pelaku sejarah membangun kesejahteraan masyarakat di NKRI. Perjalanan hidup yang pernuh tantangan namun tetap berpegang teguh pada Pancasila dan UUD Tahun 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita adalah Wanita Katolik RI 100 persen Indonesia dan 100 persen Katolik harus teruskan perjuangan Wanita Katolik,” ucap Matelda.
Matelda Ribo juga, mengajak seluruh anggotanya agar tetap melaksanakan program-program kerja dalam rangka memberantas beberapa isu keprihatinan seperti Isu berkaitan dengan radikalisme, korupsi, krisis lingkungan hidup, dan ketidakadilan, memegang teguh ideologi Pancasila.
Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) dalam pelaksanaan Misa Syukur Perayaan HUT ke 31 tahun, Rabu 26 Juli 2023. (Foto: Ren/WahanaNews)
Sebagaimana Wanita Katolik RI pada tahun 1928 bernama Poesara Wanita Katholiek sebagai organisasi perempuan waktu itu dalam Kongres Perempuan (I), berkomitmen terus berjuang bersama para wanita seluruh Indonesia yang kemudian diperingati Hari Ibu setiap 22 Desember. Para Ibu ini telah menyadari keberagaman dan pentingnya persatuan dan kesatuan kaum perempuan dalam Negara kesatuan RI.
"Ada keberagaman yang dipakai dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila sebagai dasar Negara RI,” ucap Matelda.
Terkait hal itu, Kita bersyukur kepada Tuhan, atas berkat perjalanan WKRI DPD KMS telah memasuki usia ke 31 tahun.(26 Juli). Sedangkan Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) telah genap berusia 99 tahun dan tetap eksis sejak berdiri pada 26 Juni 1924 di Yogyakarta, diprakarsai oleh Raden Ajeng Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra.
Santa Pelindung Organisasi adalah St. Anna, Ibunda Bunda Maria yang melahirkan Juru Selamat. Pesta nama St. Anna setiap tanggal 26 Juli.
Lanjut Matelda Ribo menjelaskan organisasi Wanita Katolik RI terstruktur dengan baik dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) berkedudukan di ibu kota, Dewan Pengurus Daerah (DPD), Dewan Pengurus Cabang (DPC), dan Dewan Pengurus Ranting (DPR). Organisasi Wanita Katolik RI bersifat sosial aktif dan dalam kehidupan berorganisasi berpedoman pada prinsip Solidaritas dan Subsidiaritas yang dilandasi Ajaran Sosial Gereja.
“Kita harus teguh memegang visi sebagai organisasi yang mandiri, bersifat sosial-aktif, kreatif, memiliki kekuatan moral dan kemampuan yang handal dalam menjalankan karya pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan bersama serta menegakkan harkat dan martabat manusia sebagaimana tema WKRI DPD KMS," tambahnya.
Organisasi WKRI tetap teguh berdiri sesuai visi-misi menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 dengan landasan motal Katolik, Injil dan Ajaran Sosial Gereja dan ingat ada tiga nilai keutamaan yang diserukan oleh Paus Fransiskus dalam ensikliknya yang patut dilaksanakan seluruh anggota WKRI DPD KMS. Pertama: Amoris Laetitia, ajaran Katolik tentang ‘Kasih’; Kedua dari Laudatio Si, kita harus mencintai lingkungan hidup di bumi ini; Ketiga Evangelium Vitae, kita mencintai kehidupan.
“Jadi, mari kita berperan aktif mewujudkan kesejahteraan masyarakat dalam kebersamaan, mewujudkan kebaikan, membela kebenaran, mewujudkan keadilan dan kesejahteraan di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini,” ucap Ketua Presidium.
Ia mengucapkan terima kasih dan dukungan dari semua pihak juga kepada Yang Mulia, Uskup Keuskupan Manokwari Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, semua Organisasi Perempuan se-Sorong Raya, Pemerintah Daerah, Kementrian Agama RI khususnya Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Pastor Paroki Emaus, para suami dan semua pihak yang telah membantu kemajuan organisasi WKRI DPD KMS Sorong Papua Barat Daya, demikian Ketua Presidium WKRI DPD KMS, Matelda Ribo.
Selamat Ulang Tahun WKRI. "Maka pada Tahun 2024 nanti, kita rayakan HUT WKRI di Kabupaten Raja Ampat," Matelda Ribo mengakhiri.
Sementara, Misa Syukur HUT ke 31 tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) berlangsung hikmat diiringi lagu pujian koor WKRI KMS.
Misa syukur dipimpin Pastor Adri Durenge, OSA dan Pastor Yohanes Dionisius Bosco Galus, SVD. Salam pembuka Misa, Pastor Adri Durenge, OSA menyapa kaum Wanita Katolik agar menyadari diri bahwa Wanita Katolik RI bukan Organisasi Politik, melainkan sebuah wadah atau organisasi yang mendidik kaum wanita Katolik menjadi Pemimpin Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Organisasi Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) bukanlah organisasi politik. WKRI adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang berperan penting membantu Gereja mewujudkan nilai-nilai kemanusian di tengah masyarakat. Akan lahir pemimpin-pemimpin yang bijak. Yang lebih penting juga mendidik Wanita Katolik Republik Indonesia menjadi pemimpin bangsa dan Negara, pemimpin terbaik dalam keluarga, Gereja dan masyarakat,” ucap Pastor Adri Durenge, OSA.
Pastor Adri Durenge melanjutkan perayaan sesuai liturgi Gereja Katolik. Dalam khotbah perayaan Ekaristi syukuran HUT WKRI DPD KMS di Paroki Emaus, Pastor Adri mengajak seluruh wanita Katolik untuk melihat realita hidup dengan segala macam tantangannya.
Pastor Adri Durenge, OSA memberikan motivasi untuk menjadi orang bijaksana dalam wadah WKRI, yakni WKRI DPD KMS yang bijak harus mampu merencanakan segala sesuatu dengan matang sebelum mengambil keputusan. Ingat, segala perkataan dan tindakan selalu dipertimbangkan dalam terang Firman Allah. [ren/hot]