PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Kota Palu - Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas ekonomi keluarga dan mendorong kemandirian perempuan, Rumah BUMN Pertamina Tojo Una-Una bersama Bank Mandiri dan Dinas Pertanian Kabupaten Tojo Una-Una menggelar kegiatan bertema Sosialisasi Legalitas Usaha (NIB), Optimalisasi Transaksi Perbankan, dan Penyaluran Bibit Tanaman Harian dalam Mendukung Program Pemberdayaan Perempuan Desa Kabalutan sebagai Penunjang Ekonomi Keluarga, Sabtu 17 Mei lalu
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kabalutan, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-Una, yang dikenal sebagai kampung komunitas Suku Bajo.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Sumbagut Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai Ekonomis
Program ini menjadi langkah awal yang menjadikan Desa Kabalutan sebagai desa pertama pelaksana, sekaligus percontohan pemberdayaan perempuan berbasis potensi lokal dan budaya.
Dalam kegiatan ini, para perempuan Desa Kabalutan mendapatkan sosialisasi mengenai pentingnya legalitas usaha melalui kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan NIB, para pelaku UMKM dapat mengakses permodalan, pelatihan, dan program-program pemerintah lainnya, sekaligus menjalankan usaha secara legal dan profesional.
Tak hanya itu, peserta juga dibekali pelatihan mengenai literasi keuangan dan pemanfaatan layanan perbankan digital. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ibu-ibu dalam mengelola keuangan usaha, melakukan pencatatan transaksi, hingga memanfaatkan platform digital untuk jual beli non-tunai.
Baca Juga:
PT OTM dan Rumah Riza Chalid Digeledah, Penyidik Kejagung Sita Dokumen dan CCTV
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap ekonomi rumah tangga, program ini turut menghadirkan penyaluran bibit tanaman harian seperti cabai, tomat, dan sayur-sayuran.
Inisiatif ini dimaksudkan untuk mendorong pertanian keluarga dan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sekaligus penunjang ekonomi.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ibu Bupati Tojo Una-Una beserta jajaran Tim Penggerak PKK Kabupaten, yang menyatakan apresiasi atas kolaborasi multipihak yang mendorong pemberdayaan perempuan Bajo secara nyata, tanpa mengabaikan kearifan lokal dan peran strategis perempuan dalam keluarga.