WahanaNews-Papua Barat I Nenek Suprihatin (70) Tahun, Perempuan yang berusia lanjut diketahui tinggal seorang diri, disambangi Pemuda Batak Bersatu Papua Barat sebagai tanda peduli kasih terhadap sesama.
Nenek Suprihatin yang tinggal dibilangan jalan Petrochina Klalin, tepatnya di kelurahan Warmon distrik Aimas Kabupaaten Sorong, Papua Barat hidup sangat memprihatinkan.
Baca Juga:
Rayakan HUT ke-5, Lambok Sihombing Ajak Kader Aktifkan Lagi ‘Roh’ Pemuda Batak Bersatu
Kehadiran Pemuda Batak Bersatu Papua Barat adalah wujud berbuat kepada sesama, kami akan membersihkan jalan menuju rumah nenek agar terlihat tampak berpenghuni dari depan, kata Ketua DPC PBB Kabupaten Sorong Sahala Sijabat, Sabtu (25/09/2021).
Kami dapat informasi dari anggota PBB, maka kami langsung action dengan menerjunkan anggota untuk melakukan pembabatan rumput menuju ke rumah nenek Suprihatin, ujarnya.
“Nenek tinggal sendiri dirumah ini, menurut nenek tidak ada keluarga tinggal di Sorong, hanya saja anaknya 1 orang kerja di kota sebagai penjaga sekolah”, terang Sijabat.
Baca Juga:
Rakernas 2024, Ketum Harap PBB Berkontribusi Membangun Bangsa
Kita sangat prihatin dengan kehidupan nenek Suprihatin, dengan usia senja dan terbatas kemampuan tinggal sendiri di rumah ini, nenek juga sudah sering jatuh sakit dengan kesendiriannya, butuh uluran berbagai pihak untuk menata lanjut kehidupannya, tambah Ketua DPC PBB Kabupaten Sorong ini.
Nenek sudah tidak bekerja lagi, kami ada bawa juga sedikit sembako, sedikit berbagi kasih terhadap nenek Suprihatin, lanjut dia.
Ia juga merinci anggota Pemuda Batak Bersatu yang ikut membersihkan pekarangan rumah nenek Suprihatin, ada perwakilan dari DPD Papua Barat, DPC Kota Sorong dan dari DPC PBB Kabupaten Sorong.
Sementara Ketua DPD PBB Papua Barat yang turut hadir Frangky M Abas Silaen mengatakan juga turut prihatin apa yang dialami nenek Suprihatin, semoga kedepan ada yang dapat memperhatikan nenek, apalagi usia semakin ujur, kata Frangky.
Jadi, apa kami perbuat hari ini, hanya sebagai wujud peduli kasih. Itu saja tidak seberapa dibandingkan apa yang menjadi kelanjutan hidup nenek ke depan. Ya, kita sama-sama berdoa kepada Tuhan ada tangan-tangan kasih yang dapat membantu nenek, tutupnya. [hot]