Lebih lanjut, Norbertus mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengenal Noken sebagai simbol budaya, tetapi juga belajar membuatnya sebagai keterampilan yang bernilai ekonomi.
“Keterampilan merajut Noken bukan hanya soal seni, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif dan wirausaha,” ujarnya.
Baca Juga:
Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kerja di UNESCO, Tanda Sejarah Baru Bangsa
Ia resmi membuka kegiatan tersebut atas nama Gubernur Papua Tengah, dan disambut meriah oleh masyarakat yang hadir.
“Festival seni dan pameran Noken ini diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat Nabire dan Papua Tengah,” pungkasnya.
[Redaktur: Hotbert Purba]