PAPUA.WAHANANEWS.CO, Nabire - Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dewan Kesenian Provinsi Papua Tengah (DKPT) menggelar Festival Seni dan Pameran Noken di area eks Bandara Lama Nabire, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Noken Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Desember dan menjadi momen penting bagi pelestarian budaya Papua.
Baca Juga:
Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa Kerja di UNESCO, Tanda Sejarah Baru Bangsa
Mewakili Gubernur Papua Tengah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Papua Tengah, Norbertus Mote, hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya Nobertus, menegaskan bahwa Hari Noken Sedunia bukan sekadar acara tahunan, tetapi bentuk penghargaan terhadap budaya Papua yang sudah mendapat pengakuan dunia.
“Ini bentuk penghargaan atas nilai budaya Papua yang sudah diakui dunia sejak Noken ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO 13 tahun lalu,” ujarnya.
Baca Juga:
UNESCO Rekomendasikan Green Card Kaldera Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kerja Keras Gubsu Sinergikan Seluruh Stakeholder Khususnya Pemkab se-Kawasan Danau Toba
Norbertus menjelaskan bahwa Noken bukan hanya kerajinan tangan, tetapi identitas orang Papua yang sarat filosofi.
Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Noken mencerminkan cara hidup masyarakat Papua yang dekat dengan alam dan menjunjung tinggi kedamaian.
“Kita harus tahu bahwa keberadaan noken diakui dunia karena mencerminkan cara hidup masyarakat Papua yang dekat dengan alam, bekerja dengan damai, dan menghargai kebijaksanaan leluhur,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi terus mendorong pelestarian budaya melalui kegiatan seni, pendidikan budaya di sekolah, serta pembinaan komunitas pengrajin di seluruh kabupaten/kota.
“Pemerintah akan memperkuat kerja sama dengan Dewan Kesenian dan UMKM lokal agar noken menjadi produk budaya yang bernilai ekonomi tanpa menghilangkan makna tradisionalnya,” jelasnya.