WahanaNews-Papua Barat I Usia senja selayaknya waktu bagi seseorang menikmati masa tuanya bersama keluarga. Namun, tidak dengan nenek Suprihatin (70) Tahun, Perempuan yang berusia lanjut ini diketahui tinggal seorang diri.
Nenek Suprihatin yang tinggal dibilangan jalan Petrochina Klalin, tepatnya di kelurahan Warmon distrik Aimas hidup memprihatinkan, butuh perhatian pemerintah atau intansi terkait setempat.
Baca Juga:
Penyuluh Agama Handal dan Moderat, Pencapaian Visi-Misi Kementerian Agama
Ia (nenekSuprihatin-red) menuturkan tinggal sendiri dirumahnya, mempunyai 1 orang anak, tapi jarang pulang berhubung kerja di kota.
“Saya punya 1 orang anak, kerja dan tinggal sebagai penjaga sekolah di kota Sorong”, ucap nenek Suprihatin kepada media Wahana News, Sabtu (25/9/2021).
Nenek Suprihatin tidak lagi berpenghasilan, sebelumnya jual BBM di depan rumahnya, tapi karena sering sakit-sakitan dia hanya meminta-minta dari masyarakat sekitarnya, itupun kalau bisa jalan. “Kaki saya sudah tak kuat lagi, bahkan ke sumur depan rumah saya sering jatuh ambil air”, ujarnya.
Baca Juga:
Konsep Bagus, Taman Wisata Aimas Kabupaten Sorong Terkesan Tidak Terawat
Menjalani kenyataan hidup karena usia senja, Nenek Suprihatin (70) tahun, hidup di rumahnya sendiri dengan sebidang tanah peninggalan suami, “suami saya dulu kerja di Petrochina”, tutur nenek Suprihatin.
Melihat rumah tuanya yang tidak terurus, bahkan jalan menuju rumah ditumbuhi semak belular, tampak dari jalan seakan tidak ada berpenghuni. Tapi nyata hidup nenek Suprihatin tetap tinggal dengan kondisi ketidak mampuan berbuat saat usia senja.
Sisi rumah nampak semak belular mengelilingi rumahnya, seharusnya sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai rumah bagi wanita usia lanjut ini. Tapi apa hendak dikata semua itu dihadapi nenek Suprihatin dengan penuh syukur kepada Tuhan.