WahanaNews-Papua Barat | Sebanyak 500 orang anggota dan simpatisan Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) akan mengikuti Silatnas XII IIBF bertemakan "Mengambil Tanggungjawab Diera Pandemi" yang digelar 12-13 November mendatang di Kaliurang, Sleman, provinsi DI Yogyakarta.
Silatnas XII IIBF yang digelar untuk kedua belas kalinya ini berbeda pada dengan sebelumnya. Dimana, tahun ini Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Apresiasi Pelantikan Pengurus DPC HIPPI
"Silatnas XII IIBF adalah ajang silaturahmi dan membangun semangat kekeluargaan dengan seluruh pengusaha muslim. Selain itu juga untuk memperkokoh persaudaraan, merapatkan barisan dan merekatkan ukhuwah kader-kader seluruh indonesia," kata Presiden IIBF Heppy Trenggono kepada wartawan, Minggu 7 November 2021.
Menurutnya, peserta Silatnas XII IIBF berasal dari seluruh Indonesia. Diantaranya; Lampung, Palembang, Jakarta, Kalimantan, Pekalongan, Malang, Sidoarjo, Banyuwangi, Purworejo, Tuban Bandung dan lain-lain.
"Kader IIBF diharapakan menjadi leader yang dapat memimpin dan mengambil peran kebaikan. Disamping itu kader IIBF juga harus menjadi pemimpin kebangkitan ekonomi diera pandemi ini," ujarnya.
Baca Juga:
Kadin Versi Anindya Bakrie, Aktor Raffi Ahmad Diangkat Jadi Waketum
Lebih lanjut dikatakan Heppy Trenggono, ada dua hal mendasar yang harus dipecahkan agar yang diharapkan, captive bangsa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi untuk umat dan untuk anak-anak bangsa.
Pertama, kata Heppy, persoalan struktural ekonomi. Berbagai masalah mendasar dan sistematis, disadari atau tidak terus mengikat kita pada keterpurukan ekonomi. Secara struktur ekonomi kita berat karena kebijakan pemerintah yang masih lemah dalam membela produk dan karya anak bangsa sendiri. Ketimpangan ekonomi yang lebar juga dampak nyata dari persoalan struktural ekonomi di Indonesia.
Kedua, menurutnya, adalah persoalan kultural ekonomi. Kesadaran masyarakat untuk melek ekonomi masih sangat rendah. Selain itu mentalitas untuk membela dan membeli produk anak bangsa masih sangat minim.