Wahananews-Papua Barat | Berbagai jenis makanan tradisional yang di buat oleh warga akan ditampilkan dan diperjualbelikan setiap Minggu Legi dalam hitungan bulan Jawa dalam acara Pasar Kangen Bunda.
Makanan tradisional seperti wajik, dawet, gorengan, apem dan yang lain akan diperjualbelikan setiap 35 hari sekali di halaman The Allabun Resto & Homestay, Jalan Boyong, Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta.
Baca Juga:
Mendag Tegaskan Peran Kemendag Perkuat Daya Saing UMKM Indonesia
Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga usai diterpa pandemi Covid-19 yang saat ini mulai mereda.
Pembukaan yang dilakukan pada Minggu pagi, 2 Oktober itu dihadiri Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahajo, Ketua DPRD Kabupaten Sleman serta Forkopimcam Kapanewon Pakem.
Kepala Dinas Pariwisata provinsi DIY, Singgih Raharjo mengatakan itu Pasar Kangen Bunda bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca Juga:
Perayaan Puncak Hari Ritel Nasional 2025, Mendag: UMKM Masuk Ritel Modern Jadi Indikator Siap Ekspor
''Saya pikir langkah ini cukup menarik, selain menghidupkan pariwisata setempat juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' ujar Singgih Raharjo disela-sela acara.
Menurutnya, pada siang hari sepertinya jumlah wisatawan berkunjung ke Kaliurang tidak ada masalah. Artinya wisatawan masih tetap berkunjung ke kasawan ini.
"Namun untuk malam hari harus dicarikan peluang, sehingga wisata malam di kawasan Kaliurang bisa lebih hidup," jelasnya.