PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Magelang - Produk unggulan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diantaranya beras organik dan produk olahan sayur. Koperasi Gupon Sekarlangit berperan sebagai produsen beras organik, sedangkan PT. Sekarlangit Agro Indoperkasa mengembangkan beragam produk olahan sayur.
Tim dosen Universitas Tidar mendorong kedua pelaku usaha mikro tersebut untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, inovasi dan daya saing beras organik dan produk olahan sayur sebagai komoditas unggulan daerah yang mampu menembus pasar nasional bahkan ekspor.
Baca Juga:
Perayaan Puncak Hari Ritel Nasional 2025, Mendag: UMKM Masuk Ritel Modern Jadi Indikator Siap Ekspor
Upaya ini didukung melalui pendanaan hibah kompetisi Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Daerah (PM-UPUD) Kemdiktisaintek tahun 2025.
Program ini dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untidar yang diketuai oleh Dr. Eny Boedi Orbawati, M.Si., dengan anggota Dr. Arif Rahman Saleh, M.Eng., Herlina Mega Puspitasari, S.P., M.P., dan Fadlurrahman, M.P.A., yang berasal dari lintas disiplin di Universitas Tidar dan Universitas Sebelas Maret.
Kegiatan ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewirausahaan di bawah koordinasi Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Baca Juga:
Transaksi Business Matching UMKM Januari—Oktober 2025 Capai USD 130,17 Juta, Buyer Mancanegara Konsisten Minati Produk UMKM
Dua mitra utama dalam kegiatan ini adalah Koperasi Gupon Sekarlangit, produsen beras organik, dan Sekarlangit Agro Indoperkasa, pelaku usaha olahan sayuran menjadi tepung sayur dan beras fortifikasi. Kedua mitra tersebut sebelumnya menghadapi kendala dalam kapasitas produksi, manajemen mutu, serta akses pasar digital.
Ketua tim Ketua tim, Universitas Tidar Magelang, Dr. Eny Boedi Orbawati saat melihat mesin vakum double chamber yang dihibahkan ke mitra pengabdian.
Melalui kegiatan PM-UPUD, tim Untidar menghadirkan solusi terpadu mencakup peningkatan kapasitas teknologi, pelatihan keamanan pangan, serta digitalisasi pemasaran.