“Wewowo Sekolah Pilot Maghi ini tidak selesai dan akan dibuka sampai Rangga mengakhiri masa studinya, dan kami akan juga minta untuk Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak yang ada memberikan dukungan sehingga cita-cita anak kami yang melanjutkan sekolah menjadi Pilot bisa tercapai karena membawa nama baik kita semua baik Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun Kabupaten Fakfak”, demikian Nicodemus Tuturop.
Ketua LMA Kabupaten Fakfak Valentinus Kabes menambahkan bahwa Rangga menjadi motivasi anak-anak negeri fakfak dan jika dikemudian ada yang ikut jejak Rangga dengan sekolah Khusus seperti didunia Pendidikan maupun Kesehatan, maka Dewan Adat dan lembaga Adat di Fakfak siapa bantu dengan gelar Wewowo seperti halnya dialami Rangga Sarara Suli Rengen.
Baca Juga:
Ketua Kerukunan Lembata Kabupaten Fakfak: Gunakan Hak Pilih Saudara, Jangan Golput di Pilkada 2024
“LMA dan Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak punya tanggungjawab yang sama untuk bagaimana melihat masyarakat Kabupaten Fakfak, jadi bukan untuk anak-anak negeri saja tapi siapapun dia yang berdomisili di Kabupaten Fakfak yang penting mereka datang minta dan dengan segala kesiapan, maka kami akan melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan terhadap Rangga”, kata Valentinus Kabes.
Wewowo Sekolah Pilot Maghi tersebut, Dewan Adat Mbaham Matta dan Lembaga Masyarakat Adat Fakfak berhasil menghimpun dana sebesar Rp87.460.000,- dan saat itu juga Ketua Dewan Adat Mbaham Matta disaksikan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Fakfak menyerahkan hasil Wewowo Sekolah Maghi tersebut kepada pihak orang tua Rangga untuk dapat dimanfaatkan sebagaimana keperluan Sekolah Rangga. [Redaktur: Hotbert Purba]