Wahananews-Papua Barat | TIARA KIH WAJO mengatakan Sapi Kurban kami bebas PMK dari pelabuhan asal, rekomendasi terlampir.
Tiara Kartini Intan Hafsari Wajo yang disingkat Tiara KIH Wajo adalah seorang wanita muda, enerjik dan berani mendatangkan sapi kurban dari Morokay Seram Utara Timur sebanyak 100 (seratus) ekor sapi jantan.
Baca Juga:
Baznas Kalsel Pastikan Penyaluran Daging Kurban Tepat Sasaran Idul Adha 1445H
Papua-Barat.WahanaNews.co (Sabtu, 9 Juli 2022) memperoleh informasi penting tentang sapi kurban pasokannya.
“Sebanyak 100 (seratus) ekor Sapi ras Bali Kobisadar didatangkan oleh Tiara. Daerah asal sapi jantan ini berasal dari Morokay, Seram Utara Timur Kobi”, kata Tiara.
Tiara Wajo pengusaha muda zaman milenial, mengatakan bahwa sapi-sapi dari daerah asal telah mendapat Sertifikat Kesehatan Hewan dari Badan Karantina Hewan, sebagaimana terlampir.
Baca Juga:
Ini Bahayanya Jika Kerap Memanaskan Sisa Daging Hewan Kurban Berhari-Hari
Sapi Kurban Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Mendapat rekomendasi dari Kantor Karantina Hewan Provinsi Papua Barat.
Terkait pemberitaan, adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). Tiara Wajo, juga telah mendapatkan rekomendasi dari Kantor Karantina Hewan Provinsi Papua Barat, Izin Memasukkan Hewan dari Dinas PTSP Papua Barat.
Kepala Kantor Karantina Hewan Fakfak Magdalena melalui smart phone kepada Papua-Barat.WahanaNews.co mengatakan penyakit mulut dan kuku (PMK), Fakfak termasuk dalam Zona Hijau.
“Wilayah Maluku, Papua dan Papua Barat masih Zona Hijau terhadap penyebaran PMK. Untuk upaya pencegahan, pada saat sapi tiba di Fakfak, dari kami Karantina Hewan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Fakfak, melalukan disinfeksi pada sapi-sapi masuk ke Fakfak”, ujar Magdalena. [hot]