Wahananews-Papua Barat | Puluhan warga Sorsel mengantri Minyak Tanah (BBM Subsidi) di samping Toko Sinar Maros milik Haji Muhadi Teminabuan.
Warga mengeluh terkait stok BBM Minyak Tanah yang sangat minim di pasaran.
Baca Juga:
BBM Langka, Ratusan Kendaraan Antrean Mengular di SPBU Lahewa Nias Utara
Hal tersebut di sampaikan langsung Subaeda istri dari Haji Muhadi sebagai agen pangkalan penjual Minyak Tanah.
“Stok minyak tanah sangat terbatas, akibatnya berkurangnya pasokan kepada kami” kata Subaeda.
Jadi banyak warga yang mengantri minyak tanah, kadang warga ada yang kebagian dan ada juga pulang kosong, ujarnya.
Baca Juga:
Sopir Angkutan Umum dan Barang di Garut Kesulitan Dapat BBM Jenis Pertalite dan Biosolar
Warga sering marah, dan mengeluh akibat stok minyak tanah minim dan langka, terangnya.
Subaida, istri Haji Muhadi selaku pemilik agen pangkalan minyak tanah.
Subaeda selaku istri dari Haji Muhadi selaku pemilik pangkalan meminta kepada Perusahan PT Pertamina (Persero) dapat melihat dan mengambilan tindakan atas keluhan warga masyakat terkait minyak tanah.
"Kami Pengecer atau agen - agen di Kabupaten Sorong Selatan untuk mendapat perhatian pemerintah dalam hal ini PT Pertamina (Persero).
Ia juga menyampaikan keluhan warga terhadap aturan pada setiap pembelian minyak tanah harus melampirkan dan menunjukkan Kartu Keluarga dan KTP, padahal BBM minyak tanah yang didapat hanya 10 liter yang kadang tidak cukup untuk kebutuhan warga.
Ia meminta kepada PT Pertamina agar dapat memenuhi kuota kebutuhan warga dengan dapat membantu melayani 5-15 ton Minyak Tanah untuk meringankan beban warga akan kebutuhan minyak tanah, demikian Subaeda. [hot]