Dirinya melihat pidato presiden Jokowi pada Rakernas IV PDIP tersebut, yang secara eksplisit menyebut bakal calon presiden Ganjar Pranowo memiliki visi misi dan kemampuan untuk menyelesaikan urusan ketahanan pangan dimaksud.
Bahkan, Presiden dengan benderang menyatakan, “Pak Ganjar Persiapkan dari sekarang, sehari setelah dilantik langsung jalankan (program strategis nasional ketahanan pangan Indonesia tersebut). Sehingga, swasembada pangan, ketahanan pangan, kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki.
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
Saat pidatonya, presiden Jokowi juga menyebut kedepan pemimpin harus mempunyai visi misi yang taktis. Bukan, pemimpin yang mempunyai program awang-awang.
"Pidato presiden Jokowi tersebut sinyal kuat, bahwa hanya Ganjar Pranowo yang mampu melanjutkan kepemimpinannya. Boleh dikatakan, Ganjar lah satu-satunya penerus Jokowi yang dipandang mampu meneruskan program pembangunan menjemput bonus demografi yang segera datang dan menyambut Indonesia emas 2045. Termasuk utamanya dibidang ketahanan pangan," terangnya.
Alumni UGM Yogyakarta itu bahkan menyinggung sambutan Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sangat konsen dengan kedaulatan pangan. Dalam pidatonya Megawati berkali-kali menyebut petani dan nelayan merupakan Soko Guru bangsa.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
"Ibu Megawati dalam pidatonya mengatakan petani dan nelayan merupakan Soko Guru. Saya sangat setuju itu. Petani dan nelayan adalah tonggak ekonomi kita," ungkapnya.
Menurut Darmizal, Indonesia bisa berdiri diatas kaki sendiri lantaran memiliki sumber kekayaan alam yang sangat melimpah.
"Jika kita memanfaatkan alam secara baik, kita tidak akan tergantung pada bangsa lain. Justru bangsa lain yang tergantung pada kita. Kita bisa berdiri diatas kaki sendiri," demikan Darmizal. [Redaktur: Hotbert Purba]