Papua-Barat.WahanaNews.co, Kota Sorong - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al-Amin Sodong (Unamin) angkatan 19 di Kelurahan Doom Timur, Distrik Sorong Kepulauan resmi berakhir.
Keputusan penarikan kembali seluruh mahasiswa KKN ini diambil oleh pihak kampus.
Baca Juga:
Pemerintah Kapuas Hulu Jalin Sinergi Kuat dengan KPK untuk Pemberantasan Korupsi
Selama satu bulan penuh, mahasiswa KKN telah aktif memberikan berbagai program bermanfaat bagi masyarakat Doom Timur.
Ketua Kelompok KKN, Umar Latuconsina, mengungkapkan rasa syukur atas sambutan baik masyarakat.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerja sama masyarakat Doom Timur. Semoga apa yang telah kami lakukan dapat bermanfaat bagi mereka," ujarnya kepada media ini pada jumat 30 Agustus 2024.
Baca Juga:
Kelompok 90 KKN UMBY Merajut Keakraban Dengan Warga di Padukuhan Gunung Kunir
Selain itu, mereka juga menyampaikan kegiatan sebelumnya yang melibatkan penyambutan secara resmi.
Para mahasiswa merasa bersyukur karena masyarakat di Distrik Sorong Kepulauan menerima mereka dengan baik dan tanpa keluhan terkait kehadiran mereka.
Umar mengatakan, Ia dan teman lainnya berada di sana mulai dari tanggal 1 Agustus hingga 30 Agustus.
Adapun program kerja yang telah dilaksanakan di distrik Sorong Kepulauan, khususnya di Kelurahan Doom Timur, sangat beragam dan berdampak positif. yakni pembagian 10 juta bendera saat peringatan HUT RI.
Mahasiswa KKN Unamin. (Foto: WahanaNews/Vani)
Juga sosialisasi tentang gemar menabung di SD N 19 Doom, sosialisasi mengenai kenakalan remaja di SMP N 8 Doom, serta sosialisasi tentang kekerasan seksual, pembelaan diri, dan minat bakat perkenalan kampus.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga terlibat dalam program kerja lainnya yakni membuat 10 Program Pokok PKK di Kantor Lurah dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak longsor beberapa waktu lalu.
Selama menjalankan program kerja mereka, para mahasiswa KKN di Kelurahan Doom Timur merasa terbantu karena hubungan yang akrab dengan masyarakat setempat.
Meskipun demikian, mereka menghadapi sedikit kendala ketika ada keperluan yang tidak tersedia di pulau, sehingga harus menyeberang pulau lagi untuk membelinya.
"Hanya saja kendala saat ingin membeli keperluann penting yang tidak terjual di pulau Doom.
Para mahasiswa berharap agar semua yang telah mereka berikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi amal ibadah bagi mereka di masa mendatang.
" Semoga kehadiran kami di Distrik Sorong Kepulauan membawa dampak positif yang berkelanjutan," demikian Umar.
[Redaktur: Hotbert Purba]