Wahananews-Papua Barat | PT PLN (Persero) secara konsisten mendorong pengembangan sektor pertanian lebih maju, mandiri dan modern dengan memanfaatkan listrik melalui Program Electrifying Agriculture di seluruh pelosok negeri, termasuk di Papua Barat.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN memberikan bantuan senilai Rp 50 juta untuk pengembangan agrowisata petik buah naga Kelompok Usaha Petani Buah Naga SP4, Manokwari.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Program agrowisata tersebut memanfaatkan sinar lampu LED untuk menyinari tanaman buah naga dalam proses pembuahan. Melalui penggunaan teknologi bertenaga listrik, para petani didorong untuk berinovasi dalam meningkatkan hasil produksi serta menekan biaya operasional.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, pun menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen PLN yang telah mendukung terciptanya wisata petik buah naga pertama di Kabupaten Manokwari.
Selain dapat meningkatkan hasil produksi, sektor pariwisata juga akan terdampak dengan terpasangnya 150 lampu karena akan menghadirkan spot-spot cantik untuk berfoto di kebun pada malam hari.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Prafi dengan daerah pertanian, saat ini sudah mulai berhasil mengembangkan tanaman buah naga karena kultur tanahnya yang subur. Saat ini dilanjutkan dengan pengembangan agrowisata petik buah naga yang akan menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian dan pemasangan instalasi lampu-lampu di kebun buah naga seluas 7.500 meter persegi. Bantuan lampu LED tipe 1215 lumen tersebut akan digunakan 10 jam per hari untuk memaksimalkan media penyinaran dalam proses pertumbuhan 300 pohon buah naga dengan jenis mawar yang dikenal memiliki daging tebal serta berkulit tipis ini.
Sebagai penerima bantuan, salah satu perwakilan kelompok usaha petani buah naga, Sukibun, mengaku sangat berterima kasih terhadap bantuan yang diberikan oleh PLN. Dari penuturannya, sebelumnya para petani hanya mengandalkan sinar matahari sebagai penerangan, namun dengan hadirnya bantuan ini proses pertumbuhan buah naga bisa menjadi semakin cepat.