WahanaNews-Papua Barat | Pelaku agribisnis pala Fakfak dilatih dengan bimbingan teknis akselerasi komoditas ekspor pala agar lolos ekspor.
Melalui bimtek akselerasi diharapkan petani dapat menjaga proses produksi dari persiapan panen sampai paskah panen.
Baca Juga:
Momentum Hari Tani Nasional, Widhi Asmoro Jati Imbau Petani Pala Fakfak untuk Jaga Mutu dan Kualitas
Dalam Bimtek diberikan materi bagaimana pengemasan standar ekspor kepada pelaku usaha dan petani pala.
Juga petani dianjurkan beralih dari tanam biji, ke tanam bibit pala hasil sambung pucuk atau grafting.
Dalam Bimtek pemateri merupakan tenaga ahli utama Kementerian Pertanian RI, Antarjo Dikin mengatakan petani harus membiasakan diri menjaga kualitas pala sejak panen hingga paskah panen, juga hingga pengepakan masuk konteiner dengan standar ekpor.
Baca Juga:
Polres Fakfak Kerahkan AWC, Bantu Pemadaman Kebakaran di Pertokoan Fakfak
Semetara pemateri Kepala Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Papua Barat, zainal abidin membawa materi yang diajarkan ke peserta bimtek adalah cara-cara penggunaan bibit pala. Dia mengatakan sebaiknya mengunakan bibit pala hasil sambung pucuk.
I Wayan Kertanegara Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong menjelaskan kegiatan bimbingan teknis akselerasi ekspor komoditas pala fakfak dalam rangka upaya memperoleh komoditas pala fakfak yang berkualitas, berdaya saing di pasaran internasional.
Hal ini harus didukung pengelolaan komoditas pala yang komprehensip, baik dari ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dengan SOP dan sarana prasarana yang memadai.
Dia lanjut mengatakan, sasaran dari kegiatan bimtek adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani pala di Fakfak dengan menjaga stabilitas perekonomian nasional melalui devisa negara dari desa, ungkap Wayan.
Bimtek berlangsung di Hotel Grand Papua, Jumat (25/3) diikuti pelaku usaha perdagangan pala perwakilan petani pala fakfak berjumlah 25 orang, dibuka secara resmi Asisten setda kabupaten Fakfak, Giring, SE. [hot]