Tidak banyak ibu-ibu kampung berjualan di sana. Nampak hanya ada 3 orang ibu berjualan minuman dinging dan kue. Tidak terlihat orang yang berjualan kelapa muda, padahal di sepanjang jalan dari kota Fakfak hingga ke ujung wilayah distrik Fakfak Tengah dan Fakfak Timur terhampar pohon kelapa kiri-kanan jalan. Wilayah ini memiliki perkebunan kelapa rakyat sangat luas.
Ada seorang bapak jasa penyewaan “ban pelampung” dengan standar harga Rp.10.000 untuk ukuran ban-pelampung kecil dan Rp.20.000 untuk ban-pelampung besar. (red - ex ban dalam mobil roda empat dan ban dumtruk).
Baca Juga:
Danrem 182/Jazira Onim Apresiasi Satgas Yonif 642/Kps Dukung Program Presiden Prabowo Berikan Makanan Bergizi di Papua
Pantai Pasir Putih yang disingkat PASPUT, memiliki banyak keunggulan dari aspek letak yang strategis dalam wilayah mata rantai destinasi Pulau Bone dan Pulau Tubirseram, serta Pulau Panjang, di mana jarak antar spot kurang lebih 1-2 mil laut.
Sumber foto : Googlemap. Tata letak Pantai PASPUT dan destinasi lain di antaranya pantai Ayop di Pulau Panjang (red - kl. 6 mil laut), pulau tubir seram (red - kl. 2 mil laut).
Dan jarak pantai PASPUT ke Tanjung Faila wilayah Badara Siboru – red.yang direncanakan nama Badara Jacob Patipi (red - kl.15 mil laut).
Baca Juga:
Mencoblos di TPS 01 Kampung Sekban Distrik Pariwari, Willy Hegemur: "Siapapun yang Terpilih, Itu yang Terbaik"
Shinta Matwear salah satu pengunjung pelancong di panai PASPUT kepada Papua-Barat.WahanaNews.co mengomentari “Saya ingin menyampaikan tentang wilayah pasput , kita akan menempuh perjalanan kira-kira 1,5 jam dari kota.
Keadaan pasput belum terlalu dibenahi untuk tempat wisatanya, masih kurang pula kebersihan di tepi pantai, hal ini karena tempat wisata masih menyatu dengan pemukiman warga. Banyak hal seharusnya yang perlu diperhatikan oleh masyarakat setempat tentang keasrian dan kebersihan.
Shinta Matwear juga ingin menyampaikan kepada pemerintah agar memperhatikan tempat wisata pasput dengan memberikan kontribusi bahkan semangat kepada warga.