"Setiap investasi masuk ke daerah itu pertumbuhan ekonomi naik, tapi pelaku usahanya juga harus ada yang baru. Jangan itu-itu saja," jelas Bahlil.
Dia menambahkan, jika ada Investasi di daerah yang menjadi subjek atau objek adalah orang daerah itu sendiri. "Jadi kami ingin adanya kolaborasi dengan UMKM yang ada di daerah juga," jelasnya.
Baca Juga:
Wamendag Roro Dorong Keterlibatan Pelaku UMKM Perempuan Indonesia di Pasar Australia
Lebih lanjut ia menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal berada di rentang 3,5 persen-4 persen jika pemerintah bisa mengelola UMKM berkembang dengan baik. Artinya, kunci ekonomi domestik terletak pada UMKM.
"Kalau kami fokus mengelola UMKM dengan baik, itu sama dengan pertumbuhan ekonomi minimal 3,5 persen-4 persen itu Insya Allah sudah dapat," ujar Bahlil. [hot]