Papua-Barat.WahanaNews.co, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memimpin rapat koordinasi terkait pengamanan di bidang informasi dan komunikasi pasca pemungutan suara Pemilu 2024.
Ia menyampaikan langkah-langkah antisipasi yang diambil agar informasi yang beredar di media tidak mengganggu kondisi saat ini.
Baca Juga:
Jaga Situasi Kondusif, Menko Polhukam Ajak Media Cegah Hoaks
“Kami membahas terkait dengan isu-isu yang mengemuka, khususnya adalah perbincangan di ruang publik tentang pemilu dan pasca pemungutan suara. Saya menerima laporan dari berbagai pihak dalam rapat koordinasi ini langkah-langkah antisipasi dan langkah-langkah yang telah diambil. Langkah-langkah itu sudah dilakukan agar informasi yang beredar di media massa maupun media sosial tidak mengganggu kondisi dan kondusifitas yang ada saat ini,” tegas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dikutip siaran pers Kemenko Polhukam, Rabu (20/3/2024).
Menko Polhukam mengimbau media agar dapat menyampaikan narasi-narasi yang baik dan menyejukkan. “Di samping itu juga mengajak rekan-rekan media untuk bersama-sama mencegah atau menangkal informasi palsu atau hoax demi menjaga kondusivitas yang saat ini terus kita jaga,” katanya.
Sementara itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, Kominfo telah menurunkan atau men-take down 1.971 berita bohong atau hoaks terkait dengan Pemilu 2024. Data tersebut dihimpun pada 17 Juni 2023 hingga 18 Maret 2024.
Baca Juga:
Kapolres Sumedang Pastikan Berita Penculikan Anak SD di Rancakalong Adalah Hoax
“Jumlah suara hoaks 3.235, dimana 1.970 hoaks kita take down. Pertanyaannya, sisanya kemana? Itu kita stempelin hoaks, tidak perlu di take down, karena isunya tidak masuk akal. “Pak Hadi mau nyapres” kan ini hoaks jadi distampelin hoaks saja tidak perlu di take down,” ujarnya.
Namun, Budi mengatakan, situasi media sosial saat ini cukup kondusif dan aman. Menurutnya, isu-isu yang ada di media sosial masih dalam kondisi wajar dan tetap dalam pengawasan Kominfo.
Pada rapat koordinasi tersebut, hadir Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, Kabareskrim Polri, Deputi Komunikasi dan Informasi BIN, Kapuspen TNI, Dansatintel Geospasika Bais TNI dan Perwakilan dari Sintel Mabes TNI.
[Redaktur: Sandy]