WahanaNews-Papua Barat | Dalam rangkaian kegiatannya di Bintuni, SKK Migas Pamalu memandang penting untuk terus menjalin hubungan kelembagaan yang baik dan membangun komunikasi yang berkelanjutan dengan pemerintah daerah.
Berdasar pada kepentingan tersebut, bertempat di hotel Steenkool Bintuni, Selasa, 24 Mei 2022, dilaksanakan rapat koordinasi antara SKK Migas - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BP Indonesia - Tangguh LNG dengan pihak pemerintah daerah Kabupaten Teluk Bintuni.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT hadir dan membuka rapat tersebut, didampingi oleh PLT Sekretaris Daerah Teluk Bintuni, Drs. Frans N. Awak, Asisten II Sekda Teluk Bintuni, I.B. Putu Suratna, beserta pimpinan OPD teknis.
Dalam sambutan, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT menyampaikan pesan positif pentingnya kemitraan.
SKK Migas Pamalu dengan Pejabat Pemkab Bintuni
Baca Juga:
SKK Migas Kalsul dan KKKS Kunjungi Kemenhub RI Pastikan Kelancaran Hulu Migas
"Kebersamaan kita beberapa waktu lalu bersama SKK Migas dan KKKS telah menghasilkan sejumlah gagasan besar, contohnya perdasus DBH Migas yang dipakai oleh provinsi dan kemudian ditetapkan menjadi perdasus. Ke depannya juga, masih diperlukan kerja sama dan kemitraan, khususnya dalam persiapan realisasi proyek gas to power" papar, Kasihiw.
Selanjutnya, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni juga menyatakan dukungan terhadap kelancaran operasional hulu migas dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat menanggapi isu-isu kemiskinan ekstrim yang sering diangkat, serta rencana Beliau untuk turun langsung melihat dampak pembangunan dan menyelesaikan beberapa gejolak masyarakat yang muncul di wilayah distrik Wiriagar.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir perwakilan dari binaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh KKKS BP Indonesia, yang menyampaikan kondisi usahanya serta peluang-peluang kolaborasi bersama Pemda ke depannya.
Kepala Departemen Humas SKK Migas Pamalu, Galih Agusetiawan menyampaikan bahwa dukungan pemerintah daerah yang telah diberikan dalam pembinaan PPM KKKS Bp Indonesia tentunya lambat laun akan dirasakan oleh lebih banyak penerima manfaatnya.
"Berdasarkan catatan yang disampaikan Bp, hingga saat ini, PPM Ekonomi yang dilakukan telah memberi dampak positif kepada lebih dari 1.000 masyarakat penggiat usaha, baik di sekitar daerah operasi maupun di kota Bintuni", ungkap Galih. [hot]