PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Manokwari - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) wilayah adat Meepago Papua, Yones Douw dikabarkan meninggal dunia pada hari Minggu, (2/2/2025) di rumahnya di Karang Timur Nabire, Papua Tengah.
Yones Douw masih ikut ibadah hari Minggu seperti biasa di Gereja Kingmi Jemaat Tota Manaa Kota Baru Nabire, sekitar pukul 11.00 WIT.
Baca Juga:
Kabinet Merah Putih, Jaringan Damai Papua (JDP) Sambut Positif Natalius Pigai Jadi Menteri Hak Asasi Manusia
Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari dan selaku Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP) Yan Christian Warinussy menerima kabar duka cita tentang berpulangnya Yones Douw di Nabire, Provinsi Papua.
Berita duka ini sangat mengejutkan pihaknya selaku para pembela hak asasi manusia (human rights defender/HRD) di Tanah Papua. Tapi juga para aktivis perdamaian yang bersekutu di dalam Jaringan Damai Papua (JDP).
Yones Douw adalah salah satu aktivis HAM dan Perdamaian terkemuka dalam segenap kegiatan advokasi HAM di wilayah Pegunungan Tengah yang kini menjadi Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.
Baca Juga:
Ini Pernyataan Sikap Jaringan Damai Papua (JDP) Terkait Penembakan Yan Christian Warinussy di Manokwari
Yan Christian Warinussy, SH. (Foto: WahanaNews/YCW)
"Almarhum seringkali "berbenturan" pendapat dan pandangan hukum dengan sejumlah oknum intelijen negara di Nabire, Enarotali, Waghete bahkan Moanemani hingga Nduga dan Wamena," kata Warinussy dalam keterangan tertulisnya kepada Wahananews.co dikutip, Senin (3/2/2025).
Sambung Warinussy, Yones Douw juga sering diundang menghadiri beberapa pertemuan penting terkait isu HAM di Tanah Papua dan Perdamaian.
Juga beberapa kali Yones menghadiri pertemuan tingkat internasional di Markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat maupun di Kantor Dewan HAM PBB di Geneve (Jenewa), Swiss.
"Kematian Yones Douw benar-benar mengejutkan, tapi dari sisi hukum saya nilai penuh inflasi ketidakwajaran. Sehingga kami memandang pentingnya dilakukan upaya penyelidikan yang maksimal dan mendalam terhadap kasus kematian salah satu aktivis HAM terkemuka di Papua Tengah tersebut," ungkapnya.
LP3BH Manokwari dan JDP mendesak Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin agar mem-back up Kapolres Nabire dan jajarannya untuk melakukan autopsi terhadap jenasah almarhum Yones Douw.
Ini penting untuk mengetahui sebab dibalik kematian Douw yang sangat tiba-tiba dan penuh teka- teki tersebut.
"Kami akan mengkawal seluruh proses penyelidikan kasus dugaan kematian Almarhum Douw yang misterius tersebut," demikian Yan Christian Warinussy.
[Redaktur: Hotbert Purba]