Ahmad mengungkapkan, Kemenhub telah menentukan arah kebijakan transportasi laut tahun 2020 -2024 yaitu: mewujudkan angkutan laut yang murah, mudah, simple dan kompetitif; meningkatnya konektivitas transportasi laut; tersedianya infrastruktur pelabuhan yang berdaya saing; meningkatnya kepatuhan terhadap regulasi keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan maritim; meningkatknya efektivitas penegakkan hukum di laut, dan meningkatnya integrasi dalam pengelolaan organisasi di sektor transportasi laut.
Pengamat Maritim Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto sepakat bahwa ditinjau dari berbagai aspek, baik dari sejumlah regulasi, kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa kekuatan maritim dapat menjadi pengungkit ekonomi bangsa. Karena kegiatan maritim berhubungan dengan kegiatan pelayaran angkutan barang dan orang melalui laut, yang dilakukan untuk kepentingan ekonomi.
Baca Juga:
Pemprov Kalsel Upayakan Bandara Syamsudin Noor Kembali Menjadi Bandara Internasional
Sedangkan Akademisi Capt. Indra Priyatna mengatakan, Kemenhub berperan penting dalam mendukung kelancaran pengelolaan sumber daya kelautan seperti: perikanan, pertambangan dan energi, transportasi laut, pariwisata, dan potensi SDA kelautan lainnya. Untuk itu Kemenhub harus terus merespon tren perkembangan maritime global dan melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Dirut Equino Shipping Group Angga Lutfi Eldrianto yang merupakan salah satu pelaku industri maritim mengatakan, pihaknya optimis Indonesia mampu mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar dan disegani oleh dunia. Menurutnya, kuncinya adalah semua pihak terkait harus bersinergi membangun sumber daya kelautan disertai dengan membangun industri maritim yang kuat.
Acara dialog publik yang dibuka oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Junaidi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Maritim Nasional, guna membangkitkan kecintaan masyarkat Indonesia dan insan maritim terhadp negara Indonesia sebagai negara maritim yang besar. [hot]