WahanaNews-Papua Barat | Pemilih Muda diharapkan harus aktif dan kritis dalam Pemilu 2024, generasi muda akan mendominasi jumlah pemilih pada Pemilu 2024.
Data jumlah pemilih sementara saat ini yang mencapai 205 juta, hampir separuhnya merupakan pemilih yang lahir pada 1981 hingga 2012.
Baca Juga:
Kelalaian Sistematis di Balik PSU 24 Daerah
Hal ini disampaikan Anggota KPU Mochammad Afifuddin di Jakarta melansir laman KPU, Minggu (4/6/23).
“Tidak ada alasan teman-teman muda pada Pemilu 2024 nanti tidak menggunakan hak pilih,” kata Afifuddin.
Meski di Indonesia memilih merupakan hak dan bukan sebuah kewajiban, namun KPU tetap berkepentingan untuk mendorong masyarakat yang telah mempunyai hak pilih untuk menggunakannya di hari pemungutan suara nanti.
Baca Juga:
Langgar Kode Etik, Empat Komisioner KPU Banjarbaru Dipecat DKPP
Ia berharap pemilih kritis dengan peserta pemilu yang ada, mencermati partai politik maupun calon-calon yang diusung pada pemilu.
Ada 18 partai politik sekarang boleh dilihat-lihat partainya apa saja, yang tertarik ke partai ini itu silakan. Kemudian ada 6 partai lokal di Aceh.
"Ini yang menjadi pilihan kita nanti Pada Pemilu 2024, calonnya siapa dan seterusnya, bisa dicek calon-calon itu pada sosialisasi KPU," ujar Afif.
Mochammad Afifuddin berpesan agar bersama mewujudkan pemilu yang damai dan menyatukan. Sebagaimana tagline KPU saat ini pemilu sebagai sarana integrarsi bangsa.
“Jadi tidak boleh memecah belah, seakan-akan kita mau perang. Ini musyawarah bersama, cara kita memilih wakil rakyat, memilih presiden dengan cara menggunakan hak pilih di TPS,” demikian Anggota KPU Mochammad Afifuddin. [hotbert purba]