PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Sorong - Ketua ikatan Inanwatan, Metamani, Kais dan Kokoda (IMEKKO) Kota Sorong, Papua Barat Daya, Haji Ibrahim Wugaje, menyatakan sikap tegas menolak keberadaan kelompok atau organisasi yang mendukung gerakan separatisme di Tanah Papua.
Hal ini, disampaikan sebagai bentuk kecintaan dan komitmennya terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga:
Untuk Bebaskan Pilot Susi Air, Egianus Kogoya Bantah Minta Rp5 Miliar
Dalam pernyataannya, Haji Ibrahim Wugaje menegaskan bahwa Imeko sebagai organisasi kemasyarakatan berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia dengan tegas menolak segala bentuk upaya pemisahan diri dari NKRI, termasuk yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang mengatasnamakan Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB).
“Kami dari IMEKKO Kota Sorong, Papua Barat Daya menolak dengan tegas segala bentuk gerakan separatis yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. NKRI harga mati,” kata Ibrahim Wugaje dalam keterangan di Sorong, Selasa (22/4/2025).
Baca Juga:
JDP: "Persoalan Papua Merdeka dan NKRI Harga Mati Tak Mungkin Selesai dengan Kontak Senjata"
"Ia secara khusus juga menanggapi klaim dan tindakan Abraham Gora Gaman, yang diketahui tergabung dalam NRFPB. Menurut Wugaje, tindakan tersebut tidak mewakili aspirasi masyarakat Papua secara keseluruhan dan justru berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Wugaje mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Sorong dan Papua Barat Daya, untuk tidak terprovokasi oleh ajakan atau propaganda separatis.
Ia juga meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan kegiatan yang mengancam kedaulatan negara.
[Redaktur: Hotbert Purba]