"Institut Usba akan bekerja bersama masyarakat adat, pemangku kepentingan lokal, dan pihak terkait untuk membangun pendidikan yang relevan dengan kehidupan mereka. Kami juga akan membantu melatih guru-guru dari komunitas adat yang sudah memahami budaya dan bahasa lokal, agar pendidikan ini bisa berjalan dengan konteks yang tepat," jelas Charles Imbir.
Diskusi ini menandai langkah awal yang penting dalam membangun kerjasama lintas sektor untuk memastikan bahwa Sekolah Rakyat di Papua Barat akan segera terlaksana, memberikan akses pendidikan yang lebih merata, dan mendukung penguatan budaya adat Papua dalam dunia pendidikan.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Hadir di Sulsel, Gus Ipul Akan Lapor Presiden
[Redaktur: Hotbert Purba]