WahanaNews-Papua Barat | Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimistis sektor perikanan mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan dan pemenuhan gizi nasional.
Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang digelar setiap 21 November, menjadi momentum mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan.
Baca Juga:
Serangan Brutal KKB di Papua: Satu Polisi Tewas, Warga Terluka
Dengan peringatan Harkannas ke-9 Tahun 2022 ini, kita terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikan ikan sebagai sumber protein utama, guna mencetak generasi unggul berkualitas sebagai calon penerus bangsa.
Terlebih Indonesia sebagai negara maritim, sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional,” ujar Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan melalui keterangan tertulis (21/11/2022).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa krisis pangan dan energi menjadi ancaman besar bagi dunia pada forum G-20 tanggal 15-16 November 2022 di Bali.
Baca Juga:
Penukaran Utang dengan Konservasi, KKP Optimalkan Terumbu Karang di Wilayah Timur
Dalam laporan terpisah, Organisasi Pangan Dunia FAO memprediksi pada 2023 terjadi peningkatan kerawanan pangan tingkat akut secara global.
Hal ini dipicu oleh dampak Pandemi Covid-19, serta perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, yang secara eksponensial menstimulus naiknya harga minyak dunia yang akan berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok dan pangan dunia.
Permasalahan ketahanan pangan ini telah menjadi perhatian seluruh pemimpin dunia. Oleh karena itu, Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan langkah antisipatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional.