Keberhasilan ini menjadi puncak perjalanan panjang sejak tahap penyisihan, yang diikuti oleh 4.659 siswa dari seluruh Indonesia.
Di Teluk Bintuni dan Fakfak, tercatat 89 siswa mendaftar, dan 10 siswa berhasil menembus babak semifinal. Mereka berasal dari berbagai sekolah seperti SD YPK Serito, SD Negeri Taroi, SD Negeri Arguni, SD Inpres Kokas, SMP YPK Tanah Merah, dan SMA Negeri Saengga.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan SKK Migas Terkait Pasokan LNG untuk Pembangkit Listrik PLN
Proses dari penyisihan hingga semifinal diwarnai dengan pendampingan intensif dari fasilitator Indonesia Mengajar yang bekerja sama erat dengan guru-guru sekolah. Pembinaan mencakup materi biologi dasar, pewarisan sifat, bioteknologi, dan bioinformatika hingga simulasi eksperimen virtual.
Dua siswa dari Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak berhasil lolos ke babak Final Olimpiade Genomik Indonesia (OGI) 2025
Semua ini terlaksana berkat dukungan penuh dari bp Indonesia yang konsisten berkomitmen pada peningkatan mutu pendidikan di wilayah Teluk Bintuni dan Fakfak.
Baca Juga:
SKK Migas Ungkap Perusahaan Raksasa Migas Shell Mau Masuk Lagi ke RI
Berheta Simuna belajar dalam rangka Olimpiade Genomik Indonesia 2025 Bagi Varrent, pencapaian ini menjadi momen yang membahagiakan sekaligus penuh rasa syukur.
“Perasaanku sangat bahagia karena bisa membanggakan orang tuaku. Sekarang aku sedang mempersiapkan diri dengan belajar lebih keras, lebih giat, dan menjaga kesehatan. Aku berterima kasih kepada para guru, dan terutama kepada bp dan juga Indonesia Mengajar yang telah memberikanku kesempatan untuk mengikuti Olimpiade Genomik Indonesia. Sampai bertemu di Jakarta!” ungkapnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Berheta menuturkan perasaan haru saat pertama kali mengetahui dirinya lolos ke final. “Ngga sangka pas tahu lolos, rasanya terharu, bahagia. Terus saya pulang kasih kabar ke orang tua, mereka kaget. Buat Indonesia Mengajar saya mengucapkan terima kasih karena sudah mengutus ka Dei buat mendampingi saya dari awal, dan buat bp terima kasih yang sudah memfasilitasi saya sehingga bisa berangkat dari Papua Barat ke Jakarta.”