WahanaNews-Papua Barat - Misi Katolik Maghi merupakan penjelmaan dari tradisi Orang Fakfak mengumpulkan dana secara gotong royong dan langsung.
Tradisi ini "fotocopy" tradisi "tombor mag", sebagaimana tradisi membayar mahar dalam dunia perkawinan adat asli orang Fakfak suku Mbaham Matta di Kabupaten Fakfak.
Baca Juga:
Ketua Kerukunan Lembata Kabupaten Fakfak: Gunakan Hak Pilih Saudara, Jangan Golput di Pilkada 2024
Hari Senin kemarin, (8 Mei 2023) digelar Misi Katolik Maghi untuk pembiayaan Perayaan 129 Tahun Misi Katolik Masuk di Tanah Papua melalui Fakfak.
Kegiatan ini menghasilkan Donasi dari Umat/ masyarakat yang hadir sebesar Rp.430 juta lebih.
Lembaga Adat Perempuan Papua, ikut hadir di Misi Katolik Maghi (foto: Frances)
Baca Juga:
Sembilan Hari Jelang Pilkada, PPD Fakfak Gelar Bimtek Tungsura dan Penggunaan SIREKAP
Danrem 182/Jasirah Onim Kolonel Inf. Hartono kepada media ini, sangat mengapresiasi tradisi gereja maghi atau misi Katolik maghi, hari ini.
Baginya tradisi ini baru baginya, dan diikuti pertama kali di acara Misi Katolik Maghi di Paroki St. Yosep Fakfak.
Kepada media ini, Danrem 182/JO Kolonel Inf. Hartono mengingatkan bahwa "tradisi maghi seperti ini, juga merupakan manifestasi dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Dasar Negara kita, maka wajib dipelihara dan dilestarikan sampai ke anak cucu kita" tegas Kolonel Inf. Hartono.