Wahananews-Papua Barat | Ratusan warga yang bergabung dalam Solidaritas Rakyat Papua lakukan aksi demo tolak DOB dan Otsus Papua di Sorong, Jumat (1/4).
Massa demonstran berasal dari berbagai wilayah adat Sorong Raya.
Baca Juga:
300 Pedemo Disebut Polisi Sudah Dipulangkan, 1 Masih Pendalaman
Para demonstran meminta menghentikan proses DOB yang ada di Papua dan Papua Barat untuk saat ini.
DOB adalah untuk kepentingan orang – orang tertentu yang haus jabatan tidak pernah dirasakan rakyat Papua, teriak korlap massa Jener Naa.
“Buktinya banyak mama-mama Papua hanya dapat berjualan diemperan toko, banyak rakyat Papua menderita dan miskin”, kata koordinator massa Jener Naa dalam orasi.
Baca Juga:
Tak Jadi Tersangka, Direktur Lokataru dan Anak Machica Mochtar Sudah Dipulangkan
Aksi demo Solidaritas Rakyat Papua bersama mahasiswa menolak pembentukan daerah otonomi baru (DOB) untuk wilayah di Papua dan Papua Barat.
Massa lakukan aksi longmars atau jalan kaki menuju kantor DPRD Kota Sorong.
Polres Sorong Kota dengan sigap mengantisipasi aksi demonstrasi, mengawal aksi demo dilengkapi sejumlah kendaraan taktis untuk kejadian terburuk.
Surat pernyataan sebagai aspirasi pendemo diserahkan kepada wakil Ketua II DPRD Kota Sorong Elisabeth Nauw
Pihak Polisi yang diturunkan dipimpin langsung Kapolres Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen, sebelumnya dilakukan apel pasukan di Mapolres Sorong Kota.
Massa aksi demo diterima dengan baik Wakil Ketua II DPRD Kota Sorong Elisabeth Nauw didampingi anggota dewan lainnya menjumpai para pendemo di halaman kantor DPRD Kota Sorong.
Dalam surat pernyataan yang dibacakan oleh korlap aksi demo yang intinya menolak DOB di Tanah Papua dan penolakan dana Otsus Papua diserahkan kepada ketua dewan, di mana aspirasi pendemo bisa dibawa dewan ke Jakarta secepatnya.
Pantauan dilapangan, aksi demo berlangsung damai. Setelah orasi selesai dilaksanakan penyerahan surat pernyataan kepada dewan sebagai aspirasi, lanjut massa membubarkan diri dengan tertib. [hot]