PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Sorong - Tidak lama ini, sebuah akun Facebook atas nama Rein Ario Howay tengah viral karena sejumlah pernyataannya yang menjadi kontroversi.
Akun yang di ketahui dimilik oleh seorang mantan Lurah di Kota sorong tersebut diminta untuk segera menyampaikan klarifikasi dalam kurung waktu 1 kali 24 jam karena telah menyeret profesi wartawan.
Baca Juga:
PWI Jaya Siapkan Agenda Strategis Menuju HPN Provinsi DKI Jaya
Desakan klarifikasi ini datang dari Endi Mambrasar, Wartawan Muda dengan Nomor 30669 PWI/Wda/DP/X/2025/20/10/93. Tentu bukan alasan, mantan lurah yang juga diketahui sebagai lulusan IPDN tersebut menyeret Profesi Wartawan dalam dua postingan yang berbeda.
Pada salah satu postingan vido akun Rein memberikan caption "Artis kalau hadapi wartawan dadakan palsu gila ya menghindar, ngapain tanggapi? Tanggapi yang punya kartu anggota wartawan sajalah," tulis akun Fb tersebut.
Baca Juga:
IWO Kecam Tindakan Teror Terhadap Wartawan di Subulussalam
Namun, didalam video tersebut, Akun Facebook Rein juga menempelkan templet atau tulisan "za juga dengan bingung wartawan dadakan gila yang kejar artis minta keterangan kemarin".
Tak hanya itu, akun Facebook Rein kemudian memosting sebuah gambar yang diduga merupakan hasil edit menggunakan AI yang memperlihatkan dua pria yang sedang berjalan. Diatas bagian kepala kedua pria tersebut, masing-masing ada templet tulisan.
Pria disebelah kiri terlihat memegang sebuah kamera dengan tulisan diatas kepala "Pak bantu chanel saya viral dengan mewawancarai bapa", dengan pro disebelah kanan dengan tulisan "anda wartawan tidak jelas, buang waktu saya saja", tulisnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, kedua postingan yang menyeret profesi wartawan oleh akun Facebook Rein Ario Howay tersebut diajukan kepada seorang oknum yang diduga menghadang dirinya saat menghadiri undangan live streaming di kantor RRI sorong pada tanggal 8 November lalu.
Diketahui oknum yang menghadang mantan lurah terbut bukan berprofesi sebagi wartawan, dan dalam video yang beredar saat keduanya bertemu di kantor RRI pada saat itu juga tidak terdengar oknum (yang menghadang) tidak mengeluarkan kata atau menyebut dirinya seorang wartawan.
Untuk itu, akun Facebook Rein Ario Howay didesak untuk segera mengklarifikasi kedua postingannya yang menyeret profesi wartawan tersebut.
"Intinya kan dalam perseteruan kedua pihak itukan tidak ada kaitannya dengan wartawan. Jadi jangan bawa-bawa profesi wartawan lah, apalagi sampai buat postingan lalu katakan wartawan dadakan gila. Inikan tidak elok, untuk itu atas nama keluarga besar profesi wartawan, saya minta untuk akun tersebut buat klasifikasi kembali 1 kali 24 jam, jika tidak kami akan buat LP," demikian Endi Mambrasar.
[Redaktur: Sandy]