Wahananews-Papua Barat | Membangun sektor kelautan dan perikanan yang tangguh, berkelanjutan dan sejahtera, membutuhkan sokongan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui satuan pendidikan yang berada di bawah Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), terus berupaya membuka kesempatan seluas-luasnya, khususnya kepada anak pelaku utama kelautan dan perikanan, untuk menempuh pendidikan vokasi guna bekal di masa mendatang.
Baca Juga:
KKP Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Rampung Maret 2024
Pada 17 Februari 2022, Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro, melantik Calon Taruna-Taruni Remaja Angkatan XXIV Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, secara daring maupun luring.
"Pada era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat. Hampir setiap saat, perubahan itu selalu terjadi pada setiap sektor kehidupan masyarakat sebagai akibat dari pesatnya kemajuan dan perkembangan IPTEK. Pendidikan tentunya menjadi kunci kita dalam menghadapinya. Demi penyebaran pendidikan yang maksimal, KKP terus mengembangkan pelayanan pendidikan bidang kelautan dan perikanan baik di level pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi, salah satunya di Politeknik KP Bitung," ucap Kusdiantoro dalam sambutannya.
Pendidikan juga berfungsi untuk meningkatkan perekonomian nasional, khususnya daerah, terlebih Bitung sebagai Kota Cakalang yang terletak pada timur laut Tanah Minahasa, memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Pelantikan Taruna - Taruni Perikanan Remaja Angkatan XXIV Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung.
Memasuki tahun pertama pendidikan, pihaknya pun mendorong taruna-taruni yang telah dilantik untuk dapat memantapkan diri dan mempersiapkan kelulusannya kelak yang bermanfaat di sektor kelautan dan perikanan.
Terlebih pada tahun 2021, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan pembangunan kelautan dan perikanan dengan menerapkan prinsip ekonomi biru, di mana keberlanjutan ekologi sebagai panglima dalam tata kelola sektor kelautan dan perikanan untuk menjaga keberlangsungan kegiatan ekonomi di dalamnya.