Wahananews-Papua Barat | Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh, peribahasa tua ini masih selalu mengiang-ngiang bak memberikan suport kepada yang mendengarnya.
Itu juga merupakan alat motivasi bagi generasi demi generasi bangsa ini, NKRI.
Baca Juga:
BKPRMI Aceh Timur Imbau Masjid Buka 24 Jam Layani Arus Balik
Sabtu (4 Juni 2022) akan dilakukan Masigit Maghi yang digelar Keluarga Besar Kampung (Solidaritas ) Masyarakat Toyando di Rantau dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak, guna menopang pembangunan Masjid Al-Muhajirin Yamtel, Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Wewowo Masigit Maghi adalah asal kata dari bahasa Ihandin (red-Salah satu rumpun bahasa di Kabupaten Fakfak), wewowo yang artinya mengundang dan menyumbangkan sesuatu materi untuk sebuah kebersamaan dalam wujud materi uang maupun barang.
Masigit Maghi yang artinya sebuah rencana kebutuhan akan Pembangunan Masjid dan atau rumah ibadah tertentu.
Baca Juga:
Kemenag Pasaman Himbau Pengurus Masjid di Jalur Mudik Buka 24 Jam
Kegiatan Mahigit Maghi untuk Masjid Al-Muhajirin Yamtel dilaksanakan dengan sorotan tema: "Eratkan Silahturahmi, Gandakan Investasi Akhirat" (Qs.An-Nahl:90 HR.Bukhari No.450).
Dan maksud penghimpunan uang melalui Wewowo Mahigit Maghi diperuntukan membiayai biaya transportasi material Bangunan Masjid Al-Muhajirin Yamtel yang dikerjakan di Fakfak oleh Komunitas Masyarakat Toyando.
Transportasi Material bangunan Masjid Al-Muhajirin Yamtel direncanakan pada minggu kedua Juni 2022". Hal tersebut disampaikan Willy Hegemur sekretaris LMA Kabupaten Fakfak kepada Papua-Barat.WahanaNews.co melalui smart phonenya. [hot]