Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Beredar di sosial media Facebook dan WhatsApp diduga pesan suara Yusuf Salim yang menginstruksikan pengamanan terhadap perolehan suara pasangan calon Orideko Burdam dan Mansyur Syahdan.
Dalam pesan suara yang berdurasi 51 detik tersebut, Yusuf Salim menyebut bahwa dirinya telah mendapatkan informasi dari pihak oknum aparat bahwa diperkirakan kemenangan pasangan ORMAS diatas 50%.
Baca Juga:
Angka Partisipasi Pilkada Jakarta Terendah Sepanjang Sejarah, Tim Rido Kritik Kinerja KPU
"Informasi di Polres dan Kodim saya sudah tangkap, perkiraan mereka semoga tidak meleset ya, perkiraan mereka ormas diatas 50% hanya saya tidak dikasi hasilnya tapi cuma disampaikan begitu. Sekarang semua anggota polisi dan kodim melapor ke Polres", jelas dalam pesan suara diduga suara Yusuf Salim yang dibagikan berkali-kali di sejumlah grup Facebook dan WhatsApp pada hari Rabu Tanggal 27 November 2024, Pukul 16:12 WIT.
Dari pesan suara tersebut patut diduga bahwasanya kemenangan pasangan ormas patut diduga kuat di backup secara Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) oleh oknum pejabat eselon di lingkungan Pemkab Raja Ampat tersebut, dan oknum aparat di Raja Ampat.
Tak hanya itu, pada pesan suara kedua yang berdurasi 43 detik, Yusuf Salim mengingatkan bawahannya agar pengamanan suara kepada pasangan ormas tidak terbaca oleh lawan kandidat agar tidak diperkarakan sebagai sengketa pemilukada.
Baca Juga:
Warga Begantung Kalbar Boikot Pilkada Serentak Gegara Listrik
Yusuf Salim juga menegaskan dalam pesan suara tersebut bahwa pihaknya akan mengawal kemenangan pasangan ormas hingga sampai di rumah presiden Prabowo.
"Hajar saja. Semangat, tidak ada masalah disini. Yang penting dilapangan kita jaga supaya mereka tidak cari-cari kesalahan kita untuk bawa ke MK, itu persoalannya. Karena minta maaf ya ade-ade dorang semua, saya ini sudah berpengalaman disana jadi. Dong paling alergi dengan ASN-APARAT, jadi kita jaga betul tidak ada cacat sedikitpun. Kita bertarung, saya kasi tahu bahwa kita sampai di Prabowo punya rumah, kita sampai dan kita kawal ini," demikian pesan suara tersebut.
[Redaktur: Hotbert Purba]