WahanaNews-Papua Barat | Situasi pasca kerusuhan Wamena, Kamis (23/2/23) yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan puluhan luka-luka, termasuk 2 orang warga batak menjadi korban meninggal.
Ketua DPD Pemuda Batak Bersatu (PBB) provinsi Papua, Tulus Sianipar meminta agar semua pihak bisa menahan diri dan memberikan kepercayaan kepada aparat keamanan untuk menyelesiakan masalah itu.
Baca Juga:
Rayakan HUT ke-5, Lambok Sihombing Ajak Kader Aktifkan Lagi ‘Roh’ Pemuda Batak Bersatu
Untuk itu Tulus meminta agar kasus ini mendapat perhatian yang serius dan menyelesaikan sampai tuntas agar tidak terjadi lagi di hari-hari mendatang.
Tulus Sianipar yang juga politikus DPD PDI-P provinsi Papua itu menyayangkan kericuhan Wamena terjadi hanya akibat dari info hoaks terkait penculikan anak, sehingga harus mengorbankan masyarakat. Untuk itu masyarakat diharap bisa menahan diri dalam setiap situasi dan informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Kita minta masyarakat jangan mudah termakan isu-isu yang belum jelas," kata Tulus Sianipar, Sabtu (25/2/23) di Jayapura.
Baca Juga:
Rakernas 2024, Ketum Harap PBB Berkontribusi Membangun Bangsa
Dia juga meminta aparat keamanan segera bisa menengakkan hukum kepada para pelaku.
"Kami berharap aparat keamanan harus bisa menindak para pelaku kerusuhan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Secara khusus bagi masyarakat Batak di Papua diminta untuk menyikapi kejadian Wamena secara tenang dan mempercayakan kepada aparat kemanan untuk menyelesaikan masalah.